Bantu Tekan Angka Pengangguran di Kota Semarang, SMK Mataram Gelar Job Fair

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jumlah penganggur di Kota Semarang mencapai 7,6 persen.

Hal tersebut didata oleh BPS Kota Semarang pada 2022.

Jumlah tersebu menurun dari tahun sebelumnya.

Pada 2021 angka pengangguran di Kota Semarang di angka 9,5 persen.

Meski mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Namun masalah pengangguran masih jadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

Untuk menurunkan angka tersebut berbagai upaya dilakukan.

Tak hanya Pemkot Semarang, sejumlah unit pendidikan di Kota Semarang juga memiliki misi untuk menekan angka pengangguran.

Seperti yang dilakukan oleh SMK Mataram Semarang melalui Job Fair.

Job Fair SMK Mataram diselenggarakan selama 2 hari, dari tanggal 15-16 September 2023.

Eri Setiawan, Kepala Sekolah SMK Mataram, mengatakan target peserta dalam kegiatan job fair ini mencapai 400 orang.

"Adapun untuk industri atau perusahaan yang ikut serta dalam job fair ada 16 industri. Baik dari restoran, LPK Jepang, Hotel, industri busana, dan lainnya," ujarnya, Sabtu (16/9/2023).

Eri menambahkan, sasaran peserta pada kegitan tersebut adalah para alumni dan masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.

"SMK Mataram adalah Sekolah Pusat Keunggulan di Kota Semarang. Sehingga ini bagian dari program sekolah untuk dapat menyalurkan alumni ke dunia kerja," tuturnya.

Apa yang dilakukan SMK Mataram juga bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Semarang.

"Job fair ini juga akan membantu Pemkot Semarang dalam menekan angka pengangguran. Karena kami akan menjembatani antara pencari kerja dan penyedia kerja," tambah Eri.

Perusahaan yang bekerjasama dengan kegiatan job fair ini adalah Hotel Padma, @Home Hotel, LPK Jepang, Mie Gacoan, dan industri busana.

"Di tahun ajaran 2023/2024 ini, kami juga membuka kelas industri. Dimana ini pedana di SMK Mataram. Kelas industri ini diharapkan mampu menyalurkan siswa magang di perusahaan nasional," tegasnya.

Pihaknya mengklaim siswa lulusan tahun 2023, sudah terserap ke berbagai sektor pekerjaan hingga 50 persen.

"Alhamdulillah sudah mencapai 50 persen diterima kerja. Tapi itu akan kami tingkatkan terus. Salah satunya dengan job fair ini," tutupnya.(*)