Gunung Bromo Terbakar
Inilah Sosok Calon Pengantin yang Sebabkan Kebakaran Gunung Bromo: Kami Minta Maaf
Inilah sosok calon pengantin yang gelar foto prewedding pakai flare di Bromo hingga membuat kebakaran yang luasannya mencapai puluhan hektare.
TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok calon pengantin yang gelar foto prewedding pakai flare di Bromo hingga membuat kebakaran yang luasannya mencapai puluhan hektare.
Sosok calon pengantin yang gelar foto prewedding tersebut disoroti.
Bahkan pekerjaan calon pengantin tersebut juga dikuliti.
Adapun calon pengantin gelar foto prewedding pakai flare picu kebakaran di Bromo adalah Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri.
Dilansir dari Tribun Sumsel, Pratiwi Mandala Putri saat ini diketahui bekerja sebagai salah satu supplier produk makanan di kawasan Tangerang.
Sementara, calon suaminya yakni Hendra Purnama berprofesi sebagai sebagai ahli IT termasuk komputer jaringan, CCTV dan lainnya.
Pratiwi Mandala Putri merupakan wanita asal Palembang, kelahiran 3 November 1997.
Pratiwi Mandala Putri sempat menempuh pendidikan di Universitas Katolik Musi Charitas Palembang, di Fakultas Bisnis dan Akutansi.
Sementara itu, Hendra Purnama calon pengantin yang menjalani pre-wedding di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Jawa Timur (Jatim), meminta maaf terkait kebakaran yang melanda area Bromo.
Permohonan maaf itu HP sampaikan secara langsung kepada tokoh-tokoh masyarakat Tengger, Ketua Dukun Parisada Sutomo, dan tiga kepala desa yang mewakili enam desa.
Pertemuan diadakan di Balai Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Jumat (15/9/2023).
Selain HP, empat saksi kebakaran Bromo lainnya, yakni pasangan HP dan tiga kru wedding organizer, turut menghadiri pertemuan tersebut.
"Kami dan teman-teman, dan tentunya mewakili saudara Andrie yang saat ini berada di tahanan Polres, ingin menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya. Permohonan maaf ini kami tujukan kepada seluruh masyarakat adat Tengger, pada tokoh-tokoh adat Tengger, kepada tokoh-tokoh masyarakat Tengger, kepada pemerintah daerah Tengger," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
"Dan tak lupa kami menyampaikan permohonan maaf ini kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, kepada seluruh jajaran menteri dan kabinet, kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kepada Pemerintah Daerah khususnya Probolinggo dan Pasuruan, serta segenap seluruh lapisan masyarakat di Indonesia," sambungnya.
Pria tersebut mengatakan, dirinya dan rombongannya tak ada niatan untuk memantik kebakaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.