Inilah Sosok Calon Pengantin yang Sebabkan Kebakaran Gunung Bromo: Kami Minta Maaf

Mereka ditemani empat orang dari wedding organizer (WO).

Pemotretan itu menggunakan flare atau suar sebagai properti.

Ada lima flare yang dibawa ke Bromo.

"Saat sesi pemotretan, empat biji flare berhasil dinyalakan, sedangkan satu flare gagal. Satu flare yang gagal dinyalakan lalu meletup," tutur Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Kamis (7/9/2023).

Flare yang meletup tersebut mengeluarkan percikan api.

Api lalu membakar rumput kering di Bukit Teletubbies.

Dari kejadian ini, Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) selaku manajer WO ditetapkan sebagai tersangka.

Sedangkan, kedua calon pengantin beserta tiga kru WO berstatus sebagai saksi.

Kelima orang ini dikenakan wajib lapor.

"Mereka dikenakan wajib lapor karena statusnya masih saksi. Tiga kru wedding organizer lain juga statusnya masih saksi. Tersangka baru satu orang, yakni AWEW, manajer wedding organizer," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Probolinggo AKP A Doni Meidianto, Selasa (12/9/2023).

Sementara itu, kuasa hukum tersangka dan lima saksi, Mustadji, menjelaskan dalam pemotretan pre-wedding itu, rombongan tersebut membawa lima flare.

"Empat sudah dinyalakan dan yang satu tidak menyala lalu meletup. Kejadian di luar dugaan,” terangnya, Jumat (15/9/2023).

"Untuk konsep foto dengan flare (suar) memang dari pihak wedding organizer dan disetujui oleh klien,” lanjutnya.

Mustadji menampik isu yang menyebutkan kliennya membiarkan saja kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo.

“Itu tidak benar, kabar itu dibuat-buat. Yang jelas klien kami sudah mulai berupaya memadamkan saat itu menggunakan semua air persediaan yang ada di mobil. Jadi sudah dilakukan upaya pemadaman. Api sulit dipadamkan karena banyak rumput yang kering,” paparnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Calon Pengantin Foto Prewedding Pakai Flare di Bromo, Profesi Terkuak, Trauma Kini Minta Maaf