Berita Ungaran
PMI Kabupaten Semarang Sebar 50 Mobil Tangki Air Bersih Ke Desa-desa Kekeringan
PMI Kabupaten Semarang mengirimkan bantuan air bersih berjumlah 50 unit mobil tangki dengan masing-masing berkapasitas 5.000 liter air.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seiring berlangsungnya musim kemarau saat ini, sejumlah wilayah masih terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih.
Di Kabupaten Semarang, beberapa di antara kecamatan yang sebagian wilayahnya mengalami kekeringan yaitu Ungaran Timur, Bringin, Bancak, Pringapus dan lain-lain.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga masih berupaya menyalurkan air bersih ke daerah-daerah yang terdampak kekeringan.
Baca juga: Warga Tipar Banyumas yang Dilanda Kekeringan Terima Bantuan 10.000 Liter Air Bersih
Bantuan yang datang tak hanya dari pemerintah sendiri seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun juga Palang Merah Indonesia (PMI).
PMI Kabupaten Semarang turut mengirimkan bantuan air bersih dusun-dusun atau desa-desa kekeringan yang tersebar di Kabupaten Semarang.
Jumlah mobil tanki yang disebar pun berjumlah 50 unit dengan masing-masing berkapasitas 5.000 liter air.
Menurut penuturan Ketua Umum PMI Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto dalam laporannya, pada tahap pertama pihaknya menyalurkan sebanyak 50.000 liter air dalam 10 mobil tanki ke sembilan dusun di tiga kecamatan yang terdampak kekeringan.
“Empat dusun di Desa Plumutan dan Bancak, Kecamatan Bancak. Tiga dusun di Kecamatan Bringin dan dua dusun di Kecamatan Getasan.
Bantuan air bersih ini sebagai bagian tugas kemanusiaan yang diemban PMI," kata dia seusai pelepasan truk tanki di halaman Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (17/9/2023).
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha sendiri yang melepas konvoi 10 mobil tanki di sana.
Menurut dia, langkah PMI tersebut berkontribusi besar terhadap upaya Pemkab Semarang mengatasi krisis air bersih.
Baca juga: Kekeringan di Kudus, Sumber Air Sumur hanya Cukup Buat Wudu dan Minum
Dia mengatakan, bantuan dari APBD melalui BPBD juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
“Ini dampak musim kemarau yang lebih panjang dan fenomena El Nino. Akibatnya banyak mata air yang menyusut debit airnya,” kata orang nomor wahid di Kabupaten Semarang tersebut.
Dia menyebutkan, persediaan air yang dimiliki dan tersedia masih cukup sehingga Pemkab Semarang juga terus berupaya menyalurkan bantuan pengiriman air bersih ke wilayah yang kekeringan. (*)
Dishub Kabupaten Semarang Punya Mobil Skylift Baru Harga Rp1,83 Miliar, yang Lama Sudah Tua |
![]() |
---|
Detik-detik Truk Bermuatan Kayu Berjalan Mundur Hingga Kecelakaan di Tanjakan Lemahabang Semarang |
![]() |
---|
Kisah Rofidah, Penjual Lotek Yang Kini Merajut Eceng Gondok Jadi Kerajinan Beromzet Rp8 Juta Sebulan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS 2 Truk Terguling di Lemahabang, Arus Lalu Lintas Semarang-Solo Macet Total 2 KM! |
![]() |
---|
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Semarang: Berprestasi di Tingkat Nasional, Namun Jaringan Masih Lemot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.