Mal Pelayanan Publik Kabupaten Semarang: Berprestasi di Tingkat Nasional, Namun Jaringan Masih Lemot

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Semarang yang terletak di Kecamatan Tuntang kini sudah menjadi tempat bagi masyarakat yang ingin mengurus berbagai keperluan administratif. 

Sejak dibuka pada 2022, MPP itu telah melayani ribuan warga Kabupaten Semarang dengan mengintegrasikan berbagai layanan publik, mulai dari BPJS hingga perizinan usaha. 

Namun, beberapa tantangan masih mengemuka, terutama dalam hal infrastruktur, jaringan dan kapasitas gedung.

Baca juga: Kemenkum Jateng Koordinasi dengan MPP Kota Tegal, Dorong Kehadiran Layanan Kekayaan Intelektual

Pada kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI ke MPP Kabupaten Semarang pada Rabu (17/9/2025), Ketua Tim Kunjungan, Mohammad Toha mengungkapkan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. 

Satu di antaranya adalah infrastruktur jaringan internet yang masih belum optimal dan juga yang tersebar beberapa wilayah.

“Ini tadi ada satu pelayanan yang ketika melayani customer dia harus menyambungkan ke internet dulu, atau dia menerima sinyal di daerah tertentu katanya agak lemot. 

Nanti Pemkab Semarang bisa koordinasi dengan provider komunikasi seperti Telkom agar jaringan lebih merata," ujar Toha.

Selain masalah jaringan, Toha juga memberikan masukan terkait fasilitas fisik gedung yang perlu ditingkatkan.

Menurut dia, gedung MPP bisa lebih lebih diperluas lagi dan dilengkapi sekat agar setiap layanan lebih privat. 

“Hal ini untuk menghindari kerumunan, seperti yang terlihat pada proses pendaftaran tanah dan BPJS yang berdekatan," imbuh dia.

Bupati Ngesti: Usulan Fiber Optik dan Peningkatan Layanan

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengakui tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan MPP. 

Terutama terkait infrastruktur jaringan yang belum maksimal, mengingat sebagian wilayah Kabupaten Semarang terletak di wilayah pegunungan.

“Jaringan internet kami memang kurang optimal karena kondisi geografis yang berbukit, pemakaian wifi juga belum maksimal. 

Oleh karena itu, kami telah mengajukan usulan pemasangan fiber optic agar koneksi internet bisa lebih cepat dan stabil," kata Ngesti.