Berita Jepara
Derby Muria : Puluhan Oknum Suporter Serang Ofisial Persipa Pati, Pelaku Copot Paksa Kaos Jersey
Sejumlah ofisial Persipa Pati menjadi korban tindakan tidak terpuji oleh puluhan oknum suporter, menjelang laga Liga 2
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Sejumlah ofisial Persipa Pati menjadi korban tindakan tidak terpuji oleh puluhan oknum suporter di Jepara, menjelang laga Liga 2 yang mempertemukan kedua tim.
Para suporter menyerang ofisial Persipa Pati di depan hotel tempat tim tersebut menginap, yakni Hotel Jepara Indah, Jalan HOS Cokroaminoto, Jepara, pada Minggu (17/9) malam.
Peristiwa itu terjadi sehari menjelang duel bertajuk Derby Muria antara tuan rumah Persijap kontra Persipa di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.
Laga kedua tim dijadwalkan berlangsung pada Senin (18/9) malam.
Dalam kejadian itu, tiga orang dari ofisial Persipa Pati yang sedang ngopi di depan hotel menjadi korban perampasan dan pemukulan.
General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto mengungkapkan, pelaku berjumlah sekira 50 orang.
Awalnya para pelaku menyalakan kembang api di depan hotel sebagai aksi psywar kepada pemain Persipa.
"Kalau seperti itu (menyalakan kembang api—Red), bagi saya hal biasa, saya biarin," kata Dian kepada Tribun Jateng, Senin (18/9).
Menurut Dian, aksi psywar merupakan hal biasa. Jadi saat puluhan orang itu menyalakan kembang api ke arah hotel, ofisial Persipa yang mengetahui aksi itu membiarkannnya.
Namun aksi suporter di Jepara itu kemudian semakin brutal.
Mereka menyerang secara fisik tiga ofisial Persipa.
"(Mereka) Merampas dua baju ofisial, memukul, dan mencekik," imbuhnya.
Saat terjadi keributan ini, kata dia, pemilik warung juga terkena pukulan oleh oknum suporter.
Padahal pemilik warung berusaha melerai kejadian tersebut.
Keributan mereda setelah polisi datang. Dian menyerahkan kejadian ini kepada kepolisian untuk diusut.
Lapor PSSI
Sementara itu, CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto, murka atas peristiwa ini.
"Kalau sekadar teror kembang api dan sejenisnya, saya anggap itu psywar biasa. Saya maklumi karena namanya suporter tuan rumah, seperti itu ya biasa.
Apalagi hubungan Persipa dengan Persijap juga baik. Tapi ini sudah main fisik," kata Joni kepada Tribun Jateng.
Dia merasa tidak terima sebab ofisial Persipa Pati dianiaya dan dilecehkan. Para pelaku mencopot paksa dan merampas jersey yang menjadi simbol kebanggaan Persipa.
"Psywar itu biasa, tapi jangan memukul dan menelanjangi, melepas baju. Memangnya kami maling ayam? Itu tidak manusiawi. Bahkan warung tempat teman-teman makan juga dirusak," ungkap Joni.
Seusai kejadian, pada Minggu malam, Joni langsung melaporkan kejadian ini ke sejumlah pihak, mulai dari Kapolresta Pati, Pj Bupati Pati, Ketua DPRD Pati, hingga PT LIB.
Joni juga mengatakan, sudah melapor ke Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, serta Exco PSSI atas kejadian tersebut.
Dia juga meminta, ofisial Persipa yang menjadi korban penganiayaan untuk melakukan visum dan mengirimkan hasilnya ke LIB. "Ini harus (disikapi secara) tegas.
Kalau tidak, bisa terulang kembali pada tim lain. Kalau memang tidak aman ya tidak usah di situ mainnya, di tempat netral, yang terpenting keamanan pemain dan ofisial kami," tegas Joni.
Joni mengajak semua pihak yang terlibat dalam kompetisi liga untuk saling menjaga agar hal semacam ini tidak terulang lagi.
“Tidak semestinya sepak bola dinodai hal kotor seperti ini,” imbuhnya. (yun/mzk)
Baca juga: Verifikasi ODF 2023 Tingkat Kabupaten Batang, Delapan Desa jadi Sampel Pengecekan
Baca juga: Hasil Operasi Zebra Candi 2023 Polres Tegal: 904 Tilang, 1.797 Teguran, 285 Knalpot Brong Diamankan
Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Voli Indonesia Vs Filipina Asian Games, Tonton Gratis di Sini
Baca juga: 4 Kendaraan di Setda Karanganyar Telat Pajak
75 Calon Siswa SR Rintisan di Jepara Akan Ikuti MPLS Mulai 30 September |
![]() |
---|
Silaturahmi Bupati Jepara dengan Ulama, Menekankan Pentingnya Persatuan Umat |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Bantu Penyediaan Air Bersih di Desa Clering, Dukungan CSR Telkom |
![]() |
---|
Tingkatkan Sektor Pertanian, Pemkab Jepara Fokuskan Pembangunan Irigasi |
![]() |
---|
FIX, 30 September Pemkab Jepara Launching Sekolah Rakyat Rintisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.