TRIBUNJATENG.COM - Hadirnya dukungan kuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Menteri BUMN Erick Thohir semakin menguatkan daya elektoral sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Dampaknya membuat tingkat elektabilitas semakin melesat tinggi.
Guru Besar Universitas Airlangga, Prof Dr Hotman Siahaan mengatakan, hubungan positif yang terjalin antara Erick Thohir dengan Jokowi mampu menciptakan dampak elektoral besar. Salah satunya menambah tingkat keterpilihan pada semua lapisan masyarakat.
Lebih dari itu, dia melanjutkan, tingkat elektabilitas yang kuat menjadi sebuah modal sangat menguntungkan bagi Erick Thohir. bahkan mampu menjadikannya figur cawapres unggulan pada Pilpres mendatang.
"Karena itu kedekatan ini berdampak positif untuk Erick Thohir sebagai salah satu unggulan cawapres," kata Prof Hotman, Selasa (19/09/2023).
Catatan survei Voxpol Center periode 24 Juli - 2 Agustus 2023 menunjukkan, nama Erick Thohir berhasil tempati posisi teratas pada simulasi tiga nama cawapres. Erick Thohir berhasil memperoleh angka sebesar 34,4 persen.
Erick Thohir berada di puncak teratas unggul dari kandidat lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono dengan 30,3 persen. Disusul kemudian oleh Khofifah Indar Parawansa hanya mendapat 15,3 persen.
Imbas adanya dukungan Jokowi tersebut, ungkap dia, semakin menanti hadirnya perhatian besar dari berbagai kalangan masyarakat. Termasuk para pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu yang solid memberikan dukungannya.
"Relawan Jokowi di akar rumput sangat mungkin berdampak pada pemilih Erick Thohir sebagai cawapres," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.