Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Imam, Anak Petani Lulusan S3 Kampus Luar Negeri, Bikin Game Mikro untuk Media Pembelajaran

Meski berasal dari keluarga petani di Klaten, namun Imam F Rahmadi berhasil menempuh pendidikan tinggi hingga luar negeri. Ia lulus S3 dari Austria

Editor: Muhammad Olies
Ist/Tribun Solo
Sosok Imam yang kini lulus S3 setelah dapat beasiswa 

TRIBUNJATENG.COM - Nama Imam Fitri Rahmadi layak dijadikan inspirasi anak muda di Indonesia.

Meski berasal dari keluarga petani di Klaten, Jawa Tengah namun ia berhasil menempuh pendidikan tinggi hingga luar negeri. Ia lulus pendidikan doktoral atau S3 dari kampus di Austria.

Kisah Imam Fitri Rahmadi yang mampu membuat bangga orang tuanya belakangan viral.

Imam Fitri Rahmadi merupakan anak petani asal Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten yang mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negeri.

Imam Fitri Rahmadi malah berhasil menyelesaikan pendidikan S3 Department of Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) Education, Linz School of Education (LSEd), di Johannes Kepler Universität Linz, Austria.

Kisah anak petani lulus S3 luar negeri inipun dibagikan oleh Imam Fitri Rahmadi untuk menginspirasi banyak anak Indonesia lainnya.

Imam Fitri Rahmadi lahir dari pasangan Sugiarto dan Sudiyem, yang bekerja sebagai petani dan guru.

Baca juga: Sosok Rahmat, Anak Petani Batal Kuliah Kedokteran di China Diterima di Amerika Serikat

Baca juga: Inilah Sosok Nurmainna Anak Petani Dinikahi Pengusaha Kaya, Mahar Rp 5,5 Miliar Hingga 40 Gram Emas

Baca juga: Inilah Sosok Irfan Jauhari, Pilar Timnas U22 Indonesia Pembobol Gawang Thailand, Anak Petani Ngawi

Imam Juga anak pertama dari 3 bersaudara.

"Ibu saya guru SD, dulu ibu juga minta anaknya jadi guru juga," ujar Imam.

Dia sebelumnya menempuh pendidikan di pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo pada 2002 – 2005. 

Kemudian ia memilih mengambil S1 jurusan pendidikan agama Islam.

"Saat itu saya lihat peluang guru pendidikan agama Islam masih sedikit, jadi kalau lulus masih bisa diangkat (PNS)," ucapnya.

Namun, sesaat sebelum lulus Imam kepikiran untuk menempuh pendidikan lebih tinggi lagi.

"Saya tertantang untuk melebihi ekspektasi orang tua, dan juga terinspirasi dari dosen saya yang kuliah di luar negeri. Kok pinter-pinter, jadi saya kuliah lagi S2," kata dia. 

"Setelah itu ada niatan pengen pendidikan lebih tinggi sampai puncak," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved