Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tegal Berdedikasi

Tegal Berdedikasi : Pemkot Tegal Proyeksikan Pendapatan Daerah 2023 Meningkat 2,50 Persen

Pemerintah Kota Tegal memproyeksikan pendapatan daerah pada ABPD 2023 mengalami peningkatan sebesar 2,50 persen. 

Istimewa Pemkot Tegal 
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.  

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Pemerintah Kota Tegal memproyeksikan pendapatan daerah pada ABPD 2023 mengalami peningkatan sebesar 2,50 persen. 

Hal itu tersampaikan dalam rapat paripurna membahas Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD) Kota Tegal 2023, Senin (18/9/2023).

Peningkatan 2,50 persen itu menjadi sebesar Rp 27,7 miliar.

"Tentang proyeksi pendapatan daerah yang tertuang dalam RPAPBD 2023 mengalami peningkatan sebesar 2,50 persen atau Rp 27.701.370.003, dibandingkan target APBD 2023," kata Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono

Dedy Yon mengatakan, peningkatan tersebut bersumber dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,10 persen atau Rp 400.560.805.

Dana transfer sebesar 3,94 persen atau Rp 27.300.809.198.

"Proyeksi tersebut didasarkan pada target pendapatan yang telah ditetapkan dalam APBD dengan mempertimbangkan capaian beberapa obyek PAD yang telah terlampaui sesuai tahapan dan sesuai alokasi dana transfer yang diterima oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Menurut Dedy Yon, realisasi PAD Kota Tegal selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

Hal ini dapat dilihat dari realisasi PAD 2020 sebesar Rp 266.580.982.102, PAD 2021 sebesar Rp 308.116.840.289, dan pada 2022 sebesar Rp 340.054.969.233.

Sementara dari sisi proyeksi, PAD 2020 sebesar Rp 276.449.199.000, PAD 2021 sebesar Rp 317.488.238.500, PAD 2022 sebesar Rp 381.994.269.000, dan PAD 2023 sebesar Rp 416.655.985.729.

Ia mengatakan, masih terdapat gap antara proyeksi yang ditetapkan dengan realisasinya karena karena dalam setiap penyusunan proyeksi PAD mengacu pada proyeksi target tahun anggaran sebelumnya.

"Pemerintah daerah tentu akan melakukan evaluasi atas pengelolaan pendapatan daerah baik dari sisi regulasi, peningkatan kompetensi SDM, sarana dan prasarana, inovasi, serta penerapan teknologi informasi," jelasnya. (fba)

Baca juga: Komitmen Lazismu Jateng Turunkan Stunting Lewat Gerakan Akar Rumput

Baca juga:

Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik Token Listrik PLN Selasa 19 September 2023 Beli Rp 500 Ribu Dapat Segini

Baca juga: Sah! Harga BBM Terbaru Hari Ini Selasa 19 September 2023, Cek Pertalite Pertamax Jawa DIY dan Bali

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved