Wonosobo Hebat

2 Desa Jadi Sampel Verifikasi STBM Award 2023, Wonosobo Berpeluang Raih Penghargaan  

Tribunjateng.com/Imah Masitoh 
Pertemuan tim verifikator STBM Award dengan pihak Pemkab Wonosobo di Ruang Perundingan Pendopo Bupati, Kamis (21/9/2023) sebelum melakukan verifikasi langsung di lapangan. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo berkesempatan meraih penghargaan STBM Award 2023 tingkat pratama.

STBM Award menjadi ajang pengakuan atas keberhasilan daerah dalam upaya percepatan perubahan perilaku masyarakat hidup sehat dengan tidak ada lagi praktik buang air besar sembarangan.

Aloysia Widyastusi, selaku tim verifikator STBM Award dari Kemenkes RI menyampaikan, Wonosobo terpilih menjadi salah satu nominator dalam STBM Award, dinilai cukup baik dalam pelaksanaan STBM. 

"Kita sudah melihat secara dokumen. Secara dokumen untuk Wonosobo masuk nominasi. Nah itu kita buktikan di lapangan hari ini," ujarnya.

Sebelum melakukan verifikasi lapangan, tim verifikator dan perwakilan pihak Pemkab Wonosobo mengadakan pertemuan di Ruang Perundingan Pendopo Bupati, Kamis (21/9/2023) untuk memaparkan situasi terkini terkait STBM di Kabupaten Wonosobo. 

Tim verifikator akan meninjau langsung di lapangan. Dua desa terpilih menjadi sampel.

Di antaranya Desa Kalimendong, Kecamatan Leksono, dan Desa Lengkong, Kecamatan Garung. 

Baca juga: Desa Semayu Wonosobo Raih Poin 93 Dalam Penilaian Desa Antikorupsi di Jawa Tengah

Baca juga: Kabupaten Wonosobo Kick Off Rancangan Awal RPJPD 2025-2045

Baca juga: Menilik Tradisi Merti Bumi di Dusun Pencil Wonosobo, Digelar Setiap Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Dua desa ini terpilih jadi sampel STBM Award 2023 dikarenakan menjadi desa pertama dan terakhir yang telah mendeklarasikan ODF di Kabupaten Wonosobo.

Tim verifikator akan melihat dari berbagai sisi mulai dari aturan-aturannya, inovasi, dan kebiasaan di setiap keluarga.

"Kita ada juga verifikasi silent, ada tim sendiri atau tim pihak ke 3 untuk melihat kondisi riil di lapangan," tambahnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo Riyatno menyampaikan, pilar pertama STBM di Kabupaten Wonosobo sudah 100 persen desa/kelurahan yang menjalankan.

Sementara untuk desa/kelurahan yang sudah memenuhi 5 pilar STBM baru sebanyak 13 desa/kelurahan di Kabupaten Wonosobo.

"Pilar pertama STBM artinya buang air besarnya sudah terarah, aksesnya sudah 100 persen ke jamban. Untuk STBM yang sudah komplit mulai dari stop BABS, cuci tangan dengan sabun, pemeliharaan sampah, hingga pengelolaan limbah cair dari domestik," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengimbau masyarakat untuk senantiasa berperilaku hidup sehat.

"Kaitannya dengan ODF kita sudah melakukan gerakan bersama, saya ingin tekankan dalam hal ini sehat jadi kebutuhan bersama, perilaku hidup sehat harus jadi budaya," tandasnya. (ima)