Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib Guru Dipecat Karena Toilet Sekolah Bayar, Masih Heran Kebijakan 'Nyeleneh' Disetujui Kemenag

Guru yang protes toilet sekolah berbayar Rp 500 bernama Mohammad Arif bernasib sial harus dipecat dan dimutasi ke sekolah swasta.

Editor: raka f pujangga
capture/Instagram
Heboh pengakuan Mohammad Arif, guru Bahasa Indonesia Pamekasan Madura viral karena dimutasi kepala sekolah. 

Lebih parah lagi, keputusanmu tersebut membuat Mohammad Arif dimutasi ke sekolah swasta.

Ia mengaku tak menyangka keputusan pemberhentian sepihak dan mutasi disetujui kementerian agama (Kemenag) Jawa Timur.

"Ini surat SK mutasi, kok bisa seperti itu kan tidak ada pemberitahuan sebelumnya," jelasnya.

"Saya tidak pernah minta dan usul, ini dari keputusan Kemenag katanya," lanjutnya.

Cerita Mohammad Arif dimutasi sepihak viral di media sosial.

Ia tidak terima dengan keputusan tersebut hanya karena tidak setuju dengan aturan kepala sekolah.

Pengakuan Mohammad Arif lantas menuai sorotan tajam.

Baca juga: Arif Meninggal, Kelaparan 3 Hari karena Tak Ada yang Menyuapi, Kondisi Ibunya Lebih Mengenaskan

Ketika kepala sekolah menjabat, Mohammad Arif mengaku sebagai guru Bahasa Indonesia.

Ia memberikan pengajaran untuk siswa kelas 2 dan juga 3.

"Saya pengajar Bahasa Indonesia kelas 2 dan 3, selama pak Lukman ada di MAN 1," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved