Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia dan Artefak yang Dijarah saat Pertempuran 1868

Inggris mengembalikan artefak-artefak yang dijarahnya dari Ethiopia saat pertempuran abad ke-19. Termasuk seikat rambut pangeran.

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi bendera Inggris. (UNSPLASH/SIMON FREDERICK) 

TRIBUNJATENG.COM, LONDON - Inggris mengembalikan artefak-artefak yang dijarahnya dari Ethiopia saat pertempuran abad ke-19.

Termasuk seikat rambut Pangeran Ethiopia yang meninggal pada 1879.

Barang-barang tersebut dikembalikan ke Kedutaan Besar Ethiopia pada Kamis (21/9/2023) malam di London, termasuk tiga cangkir perak dan sebuah perisai.

Baca juga: Wanita Asal Medan Diculik dan Disiksa di Malaysia karena Suami Gagal Lunasi Utang Rp1,7 Miliar

Artefak tersebut dijarah saat pertempuran Magdala pada 1868, ketika 13.000 tentara Inggris mengepung benteng Kaisar Tewodros II.

Kantor berita AFP melaporkan, seikat rambut tersebut adalah milik putra kaisar, Pangeran Alemayehu.

Kabarnya, rambut itu dikembalikan oleh keturunan Kapten Tristram Speedy, salah satu anggota ekspedisi Inggris yang menjadi wali sang pangeran.

Setelah pertempuran, Pangeran Alemayehu (7) dibawa ke Inggris.

Dia menghabiskan puluhan tahun berikutnya di Inggris, tetapi meninggal pada 1879 saat berusia 18 tahun.

Atas permintaan Ratu Victoria, ia dimakamkan di katakombe Kapel St George di Kastil Windsor, kediaman kerajaan di sebelah barat London.

Namun, Kerajaan Inggris menolak permintaan keluarga pangeran untuk memulangkan jenazahnya dengan alasan menjaga martabat orang lain yang dimakamkan di kapel. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia"

Baca juga: Jet Tempur Siluman F-35 Hilang, Militer Amerika Dicemooh

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved