Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Angkat Cerita Rakyat dari Bali, Teater Keliling Pentaskan Musikal Calon Arang di 5 Kota

Teater Keliling pada 2023 kembali mementaskan pertunjukan drama di 5 kota Bandung, Kudus, Madura, Makassar, dan Toraja pada 15-24 September 2023.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
Dok. Teater Keliling
Pementasan drama Musikal Calon Arang. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUSTeater Keliling pada 2023 kembali mementaskan pertunjukan drama di 5 kota Bandung, Kudus, Madura, Makassar, dan Toraja pada 15 sampai 24 September 2023.

Pementasan yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation tersebut  mempersembahkan drama Musikal Calon Arang yang diadaptasi dari cerita rakyat Bali yang dikolaborasikan dengan musik, bela diri, tari, dan nyayian.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian mengatakan,  Teater Keliling senantiasa menghadirkan pertunjukan yang unik dan sarat pesan.

Baca juga: Sinopsis dan Pemain Drakor Unpredictable Family, Kisah Cinta di Dunia Teater

Melalui perjalanan tak henti-hentinya ke berbagai penjuru Indonesia, kelompok ini berhasil menghibur dan menyebarkan cinta budaya di hati para penikmat seni di berbagai daerah yang dikunjunginya.

Konsep pentas ini sendiri menjadi menarik karena berkolaborasi dengan penggiat seni di daerah masing-masing tempat pementasan sehingga ada semakin banyak seniman daerah yang terlibat dalam seni pertunjukan ini.

Melalui kolaborasi ini, mereka belajar tentang nilai-nilai budaya, warisan nenek moyang, dan pesan-pesan yang tersembunyi dalam setiap kisah yang dipentaskan yang dapat menjadi pondasi kuat dalam membangun kecintaan mereka terhadap kebudayaan.

“Iini juga mampu memupuk rasa bangga akan warisan budaya Indonesia dan membantu menjaga tradisi-tradisi berharga agar tetap hidup dalam benak dan jiwa generasi muda kita,” ujar Renitasari Adrian dalam keterangan tertulis.

Musikal Calon Arang sendiri bercerita tentang hidup seorang dukun sakti nan keji di sebuah desa bernama Desa Girah.

Dukun itu bernama Nyi Rangda sekaligus sosok ibu yang menyayangi anaknya, Ratna Manggali.

Ratna adalah sosok cantik yang terkutuk, dia tidak kunjung mendapat pendamping akibat ketakutan orang-orang terhadap sosok sang ibu yang menyeramkan.

Bayang-bayang Nyi Rangda, sang dukun sakti menjadi konflik utama dari kisah yang mempertemukan karakter demi karakter yang akan ditemui dalam pementasan ini.

Ketua Yayasan Teater Keliling Dolfry Indra Suri mengatakan, keberagaman budaya dan suku bangsa yang kental melalui legenda atau cerita rakyat yang dimiliki Indonesia begitu kaya.

Ini menjadi penting di mana Teater Keliling ingin terus melanjutkan upaya dalam melestarikan cerita-cerita rakyat Indonesia yang tentunya menjadi identitas terbaik yang dimiliki bangsa ini.

Melalui kreativitas, cerita rakyat akan disajikan dalam konsep pertunjukan modern namun tidak kehilangan sisi tradisionalnya sebagai bentuk bangga terhadap apa yang budaya kita miliki.

“Harapannya tentu para milenial dapat mengenal cerita-cerita rakyat ini sebagai kekayaan yang perlu diceritakan secara turun temurun agar tidak punah keberadaannya dan sekaligus mengingatkan kembali bahwa Indonesia tidak kalah kaya dari negara-negara luar dengan materi cerita rakyat yang klasik dengan ciri khas daerah masing-masing yang begitu unik,” ujar Dolfry Inda Suri.

Baca juga: Teater Minatani Gelar Pertunjukan Purnama Ketujuh Rukti Lakuna di Sendang Simbar Dodo Pati

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved