Kader PSI Riuh Sambut Kaesang Jadi Ketum Baru

Menurut dia, sejumlah pengurus merasa Kaesang Pangarep punya gagasan-gagasan dan terobosan baru.

"Ada yang merasa bahwa Mas Kaesang ini bisa punya gagasan-gagasan baru, terobosan-terobosan baru mungkin yang tidak mainstream politik pada umumnya, dan PSI selalu terbuka pada gagasan-gagasan seperti itu," bebernya.

Genjot suara

Adapun, bergabungnya Kaesang diharapkan bisa membawa keberuntungan bagi partai berlambang bunga mawar itu.

Hal itu disampaikan Ketua DPD PSI Kota Solo, Antonius Yoga. Ia optimistis Kaesang bisa menggenjot perolehan suara PSI pada pemilu legislatif 2024.

"Dengan masuknya Mas Kaesang tentu kami semakin yakin menatap pileg 2024. Semakin optimis, semakin yakin Kaesang efek ini akan memberi warna banyak dan keuntungan bagi kami semua anggota PSI di seluruh Indonesia," katanya, kepada wartawan, Senin (25/9).

Kaesang efek pun diharapkan bisa membuat PSI masuk ke parlemen, di mana partai politik peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk ikut penentuan perolehan kursi anggota DPR.

"Kami yakin, semakin optimis dengan kehadiran Mas Kaesang," tandasnya.

Senada, Sekretaris DPD PSI Boyolali, Basori Rohmad menyakini, bergabungnya Kaesang itu bakal kian menambah popularitas PSI. Hal itupun dipastikan bakal mendongkrak perolehan suara dalam pileg 2024.

"Sebelum Mas Kaesang betul-betul menyatakan gabung di PSI, itu kami hanya prediksi (memperoleh) 1-2 kursi (dewan) Boyolali," katanya, saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (25/9).

Sebagai partai baru, menurut dia, target itu cukup rasional, mengingat PSI belum begitu dikenal masyarakat luas.

Namun, bak tanah kering keronta yang mendapat siraman air hujan, PSI kian populer. Masyarakat yang semula belum mengetahui PSI, akan melakukan pencarian dan mengetahui PSI.

"Kalau anak-anak muda sudah tahu, tapi yang tua-tua kan belum. Sehingga ini menjadi kekuatan kami, eletabilitas naik. Ya mungkin 3-4 atau lebih kursi dewan yang diperoleh PSI di Boyolali," jelasnya.

Dalam pileg 2024, Basori menuturkan, ada tujuh bakal caleg yang berusaha untuk mengisi kursi dewan Boyolali.

Hal itu terlihat dari pengumuman Daftar Caleg Sementara (DCS) yang telah diumumkan KPU Boyolali, sejak 19 Agustus lalu. (Tribunnews/Igman Ibrahim/Muhamad Deni Setiawan/Rina Ayu Panca Rini/TribunSolo.com/Tri Widodo)