Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pengakuan R Siswa Pembacok Guru MA Yasua Demak: Aku Tidak Diberikan Kesempatan Lagi Buat Sekolah

R, pelaku pembacokan kepada guru di Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua), Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak berhasil ditangkap.

|
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Kolase Tribun Jateng/Instagram: @demakharini
Pengakuan R Siswa Pembacok Guru MA Yasua Demak: Aku Tidak Diberikan Kesempatan Lagi Buat Sekolah 

TRIBUNJATENG.COM - R, pelaku pembacokan kepada guru di Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua), Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak berhasil ditangkap.

R ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Demak setelah kabur ke Grobogan, Jawa Tengah.

Video penangkapan R pun diunggah oleh akun Instagram @demakharini.

Dalam video itu, R dijemput oleh petigas Satreskrim menggunakan mobil putih.

Baca juga: Inilah Tempat Persembunyian Siswa Bacok Guru MA Yasua Demak Selama Menjadi Buronan

Tangan R diborgol ke dapan lalu dibawa masuk ke dalam mobil.

Saat di mobil, petugas pun sempat menanyai R mengenai alasannya membacok korban.

Saat ditanya petugas, pelaku mengaku dirinya tak diberi kesempatan untuk sekolah. 

"Ceritane piye ndek ingi? (Ceritanya gimana kemarin?)” tanya petugas.

Pelaku mengatakan jika ia sudah tak diberi kesempatan lagi untuk sekolah.

“Ceritane yo aku ogak dikek i kesempatan maneh pak.(Ceritanya aku sudah tidak diberi kesempatan untuk sekolah),” jawab R.

“Kesempatan apa?” Tanya petugas lagi.

“Kesempatan sekolah gitu,” jawab R.

Mendengar itu, petugas pun kaget.

“Lho ora diwenei kesempatan sekolah? (Lho nggak dikasih kesempatan sekolah?)”

“Kan udah terlalu banyak kesempatane nggo aku,” ucap R dengan suara lírih.

Sementara itu, akun Instagram @demakhariini juga mengunggah tangkapan layar chat tetangga pelaku sekaligus tetangga korban.

Dalam chat itu, tetangga dan pelaku ternyata tinggal satu RT.

Pelaku disebut dari golongan kurang mampu.

Selama ini pelaku dibiayai sekolah budenya karena kedua orangtua pelaku memiliki kekurangan.

“Pelaku dan korban tetangga sok RT. (Pelaku dan korban tetangga satu RT).

Pelaku anak orang gol g punya, kedua orangtua ne agak2 kurang genep. (Pelaku anak orang kurang mampu dan orangtuanya memiliki kekurangan),”

Tetangga itu juga menyebut jika pelaku sebenarnya sudah malas untuk sekolah.

Namun budhenya sempat mengirim pesan kepada korban di malam sebelum kejadian agar keponakannya diberikan kelonggaran pembayaran dan diijinkan mengikuti ujian.

“Bude ne semalam wes WA korban ufk memberikan wkt longgar bayar. (Budenya semalam sudah WA korban untuk memberikan kelonggaran bayar)”

Namun saat hari kejadian, Senin (25/9/2023) pelaku datang dengan membawa sabit yang disembunyikan di punggungnya.

Pelaku sempat mengucapkan salam lalu membacok Ali Fatkhur Rohman di leher.

Setelah melakukan pembacokan, pelaku kabur dengan sepeda motornya.

Kini pelaku sudah berhasil ditangkap.

Sedangan kondisi korban mulai stabil di RSUP Kariadi Semarang.

Baca juga: Maling Ini Buat Polisi Kalang Kabut Gara-gara Berak dalam Mobil Saat Dibawa ke Kantor Polisi

Kata Korban

Gagalnya bujukan untuk guru Fathur, memberikan kesempatan kepada MAR (17) murid Madrasah Aliyah (MA) Yasua, Kabupaten Demak untuk mengumpulkan tugas berujung petaka.

Menurut keterangan korban, guru-guru yang lain sudah mencoba untuk membujuk korban agar memberi kesempatan kepada pelaku. 

Tugas tersebut seharusnya dikumpulkan paling lambat pada hari Sabtu (23/9/2023).

Namun MAR tidak juga mengumpulkan tugas tersebut, hingga membuat pelaku siswa kelas X di MA Yasua sakit hati

Kasatreskrim AKP Winardi, mengungkapkan motif pelaku melakukan pembacokan karena merasa tidak diberi kesempatan korban untuk menyelesaikan tugas persyaratan kenaikan kelas.

Namun, korban tetap bersikeras tidak memberikan kesempatan tersebut dengan alasan waktu pengumpulan tugas telah berakhir.

"Dalam situasi seperti ini, perlakuan korban telah menyakitkan hati pelaku, yang kemudian mendorongnya untuk merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap korban," kata dia

Pelaku Murid MA Yasua Telah Ditangkap

Tak sampai 24 jam, MAR, pelaku pembacokan ada guru MA Yasua pun berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya, di sebuah rumah kosong wilayah Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Grobogan, pada pukul 23.30 WIB.

Dalam video detik-detik penangkapan MAR yang beredar di media sosial Instagram, tampak mobil putih milik anggota reserse yang berhenti di depan sebuah rumah.

“Ini sudah ketemu, langsung dibawa ke Polsek Gubug,” ucap perekam video.

Kemudian dalam video berikutnya, pelaku digiring masuk ke dalam mobil dengan kendisi tangan diborgol di depan.

Saat ditanya petugas di dalam mobil, pelaku mengaku dirinya tak diberi kesempatan untuk sekolah. 

Ceritane piye ndek ingi? (Ceritanya gimana kemarin?)” tanya petugas.

Pelaku mengatakan jika ia sudah tak diberi kesempatan lagi untuk sekolah. 

“Ceritane yo aku ogak dikek i kesempatan maneh pak.(Ceritanya aku sudah tidak diberi kesempatan untuk sekolah),” jawab R.

“Kesempatan apa?” Tanya petugas lagi.

“Kesempatan sekolah gitu,” 

Mendengar itu, petugas pun kaget.

“Lho ora diwenei kesempatan sekolah? (Lho nggak dikasih kesempatan sekolah?)”

“Kan udah terlalu banyak kesempatane nggo aku,” ucap R dengan suara lirih.

Barang Bukti Disita Polisi

Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa sebilah sabit atau clurit dengan panjang sekitar 40 cm yang memiliki gagang besi.

Selanjutnya pakaian seragam sekolah pelaku yang digunakan saat pembacokan dan sepeda motor Supra X berwarna hitam dengan nomor polisi H 2241 BW. (*)

Baca juga: Putri Ariani Juara 4 AGT 2023 Jadi Sorotan Media Asing, Sukses yang Lebih Besar sudah Menunggu

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved