Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Selain Heli Water Bombing, Pemkot Semarang Pakai Pipa Runcing untuk Padamkan KebakaranTPA Jatibarang

Pemerintah Kota Semarang melakukan inovasi dalam penanganan kebakaran di TPA Jatibarang

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Humas Pemkot Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memantau pendinginan TPA Jatibarang kemarin. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang melakukan inovasi dalam penanganan kebakaran di TPA Jatibarang.

Selain menggunakan Helikopter water bombing, pemkot menggunakan pipa runcing untuk membantu pendinginan. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, inovasi yang dilakukan untuk pendinginan TPA Jatibarang yaitu dengan menggunakan pipa yang ditanamkan di area titik asap.

"Kemarin sudah dibuat inovasi tambahan, selain dari WB (water bombing), kami buat seperti di Putri Cempo juga, ini arahan dari BNPB. Selangnya ditambah pipa, pipa yang dibuat runcing, kemudian ditanamkan di sampahnya," terang Ita, sapaannya, Selasa (26/9/2023). 

Ita melanjutkan, inovasi ini sudah diterapkan. Air disemprotkan menggunakan selang yang telah ditambah pipa.

Menurutnya, inovasi tersebut dapat mengurangi titik asap di area TPA Jatibarang. Saat ini, sudah tidak ada api lagi di TPA Jatibarang. Tinggal tersisa satu titik asap pada Selasa pagi. 

"Kemarin sore hari pipa itu jadi. Pipa itu dipasangkan ke noselnya, ujungnya dibuat
runcing. Itupun dicoba agak susah masuk, akhirnya ditambah bor biopori dimasukkan dan disemprotkan," jelasnya. 

Ita menambahkan, helikopter water bombing ini tetap akan siaga selama dua hari ke depan meski titik api sudah padam.

Tim akan melihat ada tidaknya titik asap yang timbul kembali selama dua hari. Jika hingga lusa sudah tidak ada titik asap, helikopter Water Bombing akan dihentikan pengoprasiannya.

"Dari BNPB sudah komunikasi dengan kami baru besok lusa di tutup, nanti ada kegiatan penghentian heli WB, ini masih dua hari stanby untuk menyiram lagi, kalo tidak akan ditunggu sampai besok. Kami sudah komunikasi dengan Kolonel Heri, sesuai kesepakan dua hari, jika hari ini tidak ada titik api, akan di dihentikan oprasinya," terangnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved