Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Bayi Perempuan Lahir dengan Tangan Hulk, Bobotnya 12 Kg, Sempat Diprediksi Dokter Tak Akan Selamat

Seorang bayi perempuan lahir dengan kondisi tangan berukuran besar dan kekar layaknya karakter superhero Marvel, Hulk.

Kompas.com/Istimewa
Armani Milby, bayi asal Kentucky, AS, lahir dengan kondisi tangan berukuran besar dan kekar layaknya Hulk. 

TRIBUNJATENG.COM - Di Kentucky, Amerika Serikat, seorang bayi perempuan lahir dengan kondisi tangan berukuran besar dan kekar layaknya karakter superhero Marvel, Hulk.

Armani Milby lahir dari seorang ibu bernama Chelsey Milby lewat operasi caesar.

Tangan Armani tampak kekar bukan karena otot yang membesar namun disebabkan oleh limfangioma, demikian dilansir dari Daily Express.

Baca juga: Jadi Korban Penculikan di Malaysia, WNI Luka di Sekujur Tubuh Setelah Dikurung dan Disiksa 10 Hari

Penyakit itu membuat lengan sampai dadanya membengkak sehingga ia dijuluki sebagai baby Hulk dan mini Hulk.

Kelahiran Armani membuat ibunya tertekan

Limfangioma seperti dialami Armani menyebabkan pertumbuhan pada pembuluh getah bening.

Kondisi tersebut menyebabkan masalah pada pernapasan dan penglihatan, namun Armani beruntung karena ia dapat dirawat tanpa operasi.

Chelsey mengatakan, dokter sempat mengatakan bahwa buah hatinya tidak akan selamat ketika dilahirkan karena kondisi yang langka.

Ia mengaku tidak paham dengan limfangioma yang dialami oleh Armani.

Chelsey juga mengatakan, ia sangat terpukul dengan diagnosis dokter.

Namun, keajaiban datang saat Chelsey akan menjalani operasi caesar.

Armani yang awalnya diprediksi dokter tidak memiliki peluang hidup, dilahirkan dalam kondisi selamat.

Armani lahir dengan berat 12 kilogram.

Bobot Armani hampir tiga kali lipat dari berat bayi normal.

"Ketika saya mengetahuinya, sejujurnya, saya sangat terpukul, saya patah hati," ujar Chelsey dikutip dari New York Post.

"Saya tidak mengerti apa yang terjadi, apa yang salah, karena saya memiliki dua bayi yang sehat, dan saya menangis setiap hari.

Setiap hari, saya bertanya kepada Tuhan mengapa," kata dia. 

Tidak berniat aborsi

Chelsey mengatakan, ia melewati proses mengandung yang penuh tantangan sebelum Armani lahir.

Ketika usia kandungannya 17 minggu, dokter yang melakukan USG khawatir bila Armani mengalami penumpukan cairan karena kondisi berbahaya bagi jantung.

Orang lain juga pernah bertanya kepada Chelsey apakah dirinya akan melahirkan tiga bayi kembar karena perutnya yang begitu besar.

"Tubuh saya seperti mati.

Berat badan saya hampir 200 kilogram, dan kesehatan saya semakin memburuk," ungkap Chelsey.

Meskipun kondisinya sulit saat hamil, dia mengaku tidak pernah mempertimbangkan untuk melakukan aborsi.

Walaupun hal itu disarankan kepadanya. 

Merasa diberkati

Chelsey mengatakan, ketika ia melahirkan Armani, sang suami berada di luar ruang operasi sambil berdoa agar bayinya selamat.

Ia juga menyampaikan, dirinya mengalami panic attack atau serangan panik selama persalinan.

Namun, hal ini terbayar tuntas ketika Chelsey melihat wajah Armani untuk pertama kalinya.

"Ketika saya benar-benar melihatnya, saya semakin menangis karena saya belum pernah melihat yang seperti itu, tetapi saya tidak peduli seperti apa dia, saya tetap mencintainya," tutur Chelsey.

Chelsey merasa diberkati karena ia dapat membuktikan bahwa para dokter salah karena memprediksi buah hatinya tidak akan lahir dengan selamat.

Setelah Armani lahir, keluarga Chelsey melakukan perjalanan sejauh 160 kilometer ke Cincinnati agar bayi tersebut dapat dirawat di rumah sakit spesialis.

Armani akan menjalani operasi akhir tahun ini untuk mengangkat pembuluh limfatik agar ia bisa memiliki ukuran tangan yang normal.

Ia juga akan menjalani beberapa operasi untuk menghilangkan kelebihan kulit.

Chelsey memang merasa lega putrinya selamat, namun ia harus berjuang melawan depresi pascamelahirkan.

"Saya berjuang melawan depresi pascamelahirkan, dan saya harus menyingkirkannya untuk mencoba menjadi orang terkuat yang bisa saya lakukan untuknya dan untuk kedua anak saya yang lain," ujarnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Bayi dengan Tangan "Hulk", Sempat Dikira Dokter Tak Akan Selamat"

Baca juga: Kuil Buddha Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Malaysia

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved