Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Bocah 11 Tahun Ditangkap Polisi Setelah Tulis Daftar Target Pembunuhan di Sekolah

Seorang bocah berusia 11 tahun ditangkap setelah diduga menulis “daftar target pembunuhan” di sekolahnya.

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JOGJA/ISTIMEWA
ILUSTRASI PENJARA: Di Florida, Amerika Serikat (AS), seorang bocah berusia 11 tahun ditangkap setelah diduga menulis “daftar target pembunuhan” di sekolahnya, Highbanks Learning Center di Deltona. Anak tersebut kini menghadapi dakwaan kejahatan berat (felony) atas tuduhan membuat ancaman tertulis untuk membunuh. (TRIBUN JOGJA/ISTIMEWA) 

Ringkasan Berita:
  • Seorang anak berusia 11 tahun di Florida ditangkap setelah menulis “daftar target pembunuhan” di sekolahnya.
  • Anak tersebut menghadapi dakwaan kejahatan berat.
  • Video penangkapan memicu pro dan kontra.

 

TRIBUNJATENG.COM, DELTONA - Di Florida, Amerika Serikat (AS), seorang bocah berusia 11 tahun ditangkap setelah diduga menulis “daftar target pembunuhan” di sekolahnya, Highbanks Learning Center di Deltona. 

Anak tersebut kini menghadapi dakwaan kejahatan berat (felony) atas tuduhan membuat ancaman tertulis untuk membunuh, demikian laporan Kantor Volusia Sheriff, sebagaimana diberitakan The Independent, Selasa (11/11/2025). 

Kantor sheriff, lewat unggahan di Facebook, membagikan video yang menampilkan proses penangkapan sang bocah—yakni ketika ia diborgol, keluar dari mobil polisi, dan dibawa masuk ke sel tahanan.

Baca juga: Hilang 100 Tahun, Berlian Legendaris Kerajaan Ini Ditemukan Tersembunyi di Tempat Tak Terduga

Baca juga: Mobil Meledak Tewaskan 8 Orang dan Lukai 11 Lainnya di New Delhi

“Meskipun ancaman terhadap sekolah belakangan ini menurun, Sheriff [Mike] Chitwood terus menekankan kepada para siswa dan orang tua bahwa ancaman semacam ini akan berujung pada dakwaan pidana berat,” demikian pernyataan resmi kepolisian.

Pihak berwenang menegaskan bahwa anak tersebut tidak memiliki akses ke senjata.

Namun, publikasi video penangkapan itu justru memicu perdebatan di media sosial.

Video penangkapan picu pro dan kontra

Unggahan di Facebook tersebut telah menarik lebih dari 1.000 komentar.

Sebagian pengguna memuji tindakan tegas polisi, sementara banyak yang mengecam karena wajah anak di bawah umur ditampilkan secara terbuka.

“Bagaimana bisa menampilkan wajah anak di bawah umur seperti ini di media sosial?” tulis seorang perempuan.

“Saya benci melihat anak-anak diperlakukan seperti penjahat, lalu orang dewasa berbondong-bondong menghakimi. Anak ini baru 11 tahun. Malu pada kalian semua,” tulis pengguna lain.

Namun, ada pula warganet yang mendukung langkah kepolisian.

“Saya setuju dengan tindakan ini. Sudah seharusnya,” tulis seseorang.

Sebagian lainnya menyoroti faktor lingkungan digital yang dianggap memengaruhi perilaku anak-anak zaman sekarang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved