Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2023

Brakk! Bernardo Tavares Pelatih PSM Makassar Gebrak Meja Usai Lawan Borneo FC

Menurut Bernardo Tavares, Ginanjar Rahman Latief sudah beberapa kali memimpin laga PSM Makassar dan membuat keputusan-keputusan kontroversial.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. 

TRIBUNJATENG.COM, SAMARINDA - Insiden di luar dugaan terjadi seusai laga Borneo FC Vs PSM Makassar yang berakhir dengan skor 1-0 pada Senin (25/9/2023) malam.

Tak disangka, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares terlihat begitu marah besar atas laga tersebut.

Dia bahkan sempat membuat kaget awak media dalam konferensi pers seusai laga.

Bernardo Tavares dengan nada tinggi meluapkan kekesalannya.

Bahkan dia menggebrak meja.

Dia tak terima dengan putusan wasit yang seakan berat sebelah.

Menurutnya, kekesalan yang dia luapkan bukan karena kalah dalam pertandingan, namun sikap wasit yang tak profesional.

Baca juga: Video PSIS Semarang Vs PSM Makassar, Mahesa Jenar Asah Cara Finishing

Baca juga: Jadwal Pekan 14 Liga 1 2023-2024, PSIS Vs PSM, Dewa United Vs Persebaya, Persib Vs Persita

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares geram dengan keputusan wasit Ginanjar Rahman Latief yang memberikan penalti kepada Borneo FC.

PSM Makassar menelan kekalahan 0-1 dari Borneo FC pada laga pekan ke-13 Liga 1 2023-2024, di Stadion Segiri Samarinda, Senin (25/9/2023) malam.

Kekalahan PSM dipastikan oleh gol penalti Leo Lelis pada menit ke-82.

Bernardo Tavares pun tidak bisa menutupi rasa kecewa.

Dia mengeluarkan keluhannya seusai pertandingan.

Dia memasuki ruang konferensi pers dengan membawa laptop.

Sang pelatih PSM Makassar itu lalu menghadapkan layar laptopnya ke arah awak media.

Bernardo Tavares menunjukkan video rekaman insiden kemelut bola yang melibatkan Dzaky Asraf dan M Sihran pada menit ke-80.

Kejadian itu berujung dengan kemunculan hadiah penalti untuk Borneo FC.

Bernardo Tavares mengatakan dirinya tidak masalah dengan sebuah kekalahan.

Namun, kualitas kepemimpinan wasit membuatnya sakit hati.

Baca juga: Jantung Pertahanan Persis Solo Dibombardir PSM Makassar, Tuan Rumah Menang Berkat Kenzo Nambu

Baca juga: PSIS Kontra PSM Makassar Dimundurkan Sehari, Ini Jadwalnya

Menurutnya, Ginanjar Rahman Latief sudah beberapa kali memimpin laga PSM Makassar dan membuat keputusan-keputusan kontroversial.

Saking kesalnya, Bernardo Tavares sampai menggebrak meja konferensi pers.

"Saya pikir man of the match dari pertandingan ini adalah wasit dan kalau bukan karena penalti ini hasilnya mungkin imbang," kata pelatih asal Portugal itu.

"Meskipun kami kalah, tidak dengan hasil penalti seperti itu."

"Kami paling tidak merasakan kami tetap dihargai."

"Wasit tidak menghormati kami."

"Hormati PSM Makassar," tutur Bernardo Tavares.

Bernardo Tavares mengatakan, M Sihran mengakui dirinya melakukan diving.

Tavares mendapatkan informasi saat sedang berjabat tangan dengan sang pemain Borneo FC bernomor punggung 90 itu.

"Saya memberi selamat, dia (M Sihran) menyampaikan permintaan maaf, sorry coach," ujarnya menirukan permintaan maaf M Sihran.

"Jadi dia mengucapkan maaf karena bukan pelanggaran, ini adalah diving."

"Semua lihat bisa, bisa diputar berulang kali," katanya.

Baca juga: Lelang Tropi Hingga Baju Pribadi: Inisiatif Pelatih Bernardo Tavares Bantu Keuangan PSM Makassar

Baca juga: Kronologi PSM Makassar Terlilit Utang Miliaran dan Ditagih di Medsos oleh Erisoya

Dia semakin emosional karena menurutnya perangkat wasit juga tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Saat insiden terjadi, Bernardo Tavares mencoba berkomunikasi dengan asisten wasit.

Dia berharap bisa meneruskan pandangannya kepada wasit utama.

Tapi, menurut Bernardo Tavares, perangkat pertandingan tersebut mengatakan bahwa alat komunikasi sedang bermasalah.

"Alasan seperti apa ini?"

"Apakah mereka melakukan pekerjaan dengan benar?"

"Kami datang jauh-jauh dari Vietnam (seusai laga di Piala AFC), kami lelah melakukan perjalanan sangat panjang dan tetap kerja keras," kata pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

"Misalkan Borneo memang menang bersih, kami akan memberikan selamat."

"Seperti yang dilihat, ini bukan penalti karena bukan pelanggaran."

"Maaf kalau saya harus menyebutkan hal ini, karena kejadian kedua dari wasit ini, yang memimpin kami dalam musim ini," ujar Bernardo Tavares. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul PSM Kalah karena Gol Penalti, Pelatih Bawa Laptop, lalu Gebrak Meja

Baca juga: Inilah Fakta Alasan Siswa Bacok Gurunya di Demak, Polisi: Sakit Hati Karena Tak Boleh Ikut PTS

Baca juga: Pratama Arhan Calon Pengganti Eks Bek Timnas Korea Selatan di Suwon FC

Baca juga: Bukan Karena Dihalangi, Ini Alasan Beckham Putra Kembali Gagal Gabung Timnas di Asian Games 2022

Baca juga: Bhayangkara FC Mau Ganti Pelatih? Mario Gomez Eks Persib Bandung Jadi Calon Kuatnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved