Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Mengenal Sosok Frans Pangkey, Mantan Pasukan Cakrabirawa Yang Dikenal Kebal Peluru

Kisah Frans Pangkey (80) mantan pasukan Cakrabirawa yang dikenal kebal peluru hingga diusir dari pasukan.

|
Editor: raka f pujangga
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Frans Pangkey, mantan anggota Cakrabirawa saat berada di rumahnya 

Pun saat mendarat di Papua.

"Kala itu saya sudah gabung di TNI dan menyusup dalam rangka pembebasan Irian Barat. Pasukan kami orang Manado semua dan tak ada yang mati," katanya.

Kini di usia senjanya, Frans Pangkey punya pegangan baru, yaitu pencipta alam semesta.

"Tuhan Yesus adalah segalanya bagi saya kini. Saya sudah bertobat, saya sudah jadi murid Yesus, ilmu kebal saya sudah dibuang," katanya.

Frans Pangkey mengaku memperoleh kedamaian dalam Yesus, berbeda dengan saat ia masih memakai ilmu kebal dahulu.

"Saat itu terasa tak ada damai," kata dia.

Kehidupan baru Frans Pangkey berbuah manis, dua anaknya jadi pelayan Tuhan. 

Baca juga: Marahnya Ibunda Imam Masykur Saat Bertemu 3 Oknum TNI Penganiaya, Sebut Mereka Lebih Kejam Dari PKI

Di sisi Tuhan, Frans Pangkey menjalani hidup yang tangguh.

Ia beberapa kali mengidap penyakit kronis.

Terakhir penyakit ginjal, tapi masih sehat wal afiat.

Jenderal A Yani

Cerita lain, sebelum peristiwa Gerakan 30 September 1965 ternyata Jenderal Ahmad Yani sempat melakukan wawancara bersama awak media.

Dalam wawancara itu tidak pernah ada yang menyangka bahwa 30 September akan terjadi peristiwa berdarah.

Dalam peristiwa itu, Kolonel A. Latief yang merupakan Komandan Brigade Infanteri atau Brigif I Kodam V Jakarta Raya (Kodam V Jaya) terlibat karena rumahnya digunakan sebagai tempat rapat persiapan operasi.

Sedangkan Letkol Untung Sjamsuri menggerakkan pasukan untuk menculik sejumlah perwira TNI.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved