Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Mistis

Cerita Mistis Dokter Stephanie Forensik Beberkan Fakta Penelitian: Ada Sel DNA Manusia di Jenglot

Cerita Mistis Dokter Stephanie Forensik Beberkan Fakta Penelitian: Ada Sel DNA Manusia di Jenglot

Penulis: non | Editor: galih permadi
YouTube/Kisah Tanah Jawa
Cerita Mistis Dokter Stephanie Forensik Beberkan Fakta Penelitian: Ada Sel DNA Manusia di Jenglot 

Cerita Mistis Dokter Stephanie Forensik Beberkan Fakta Penelitian: Ada Sel DNA Manusia di Jenglot

TRIBUNJATENG.COM - Begini cerita mistis Dokter Stephanie Forensik tentang fakta penelitian adanya sel DNA manusia di dalam boneka jenglot.

Dokter Stephanie Forensik merupakan dokter yang kerap membagikan konten edukasi melalui kanal YouTube-nya.

Di antaranya adalah kasus penemuan mayat lelaki mirip boneka jenglot yang pernah ia tangani.

Jasad laki-laki tersebut ditemukan di sebuah goa di pinggir pantai dengan keadaan badan kering.

Kondisi jasad laki-laki tersebut mirip dengan kondisi badan manusia yang mengalami proses mumifikasi.

Mumifikasi merupakan proses pembusukan alami karena udara yang panas dan kering.

Sehingga enzim tubuh dan bakteri tidak mendapatkan air yang cukup untuk memulai proses pembusukan.

Saat ditemukan warga sekitar jasad tersebut hanya mengenakan celana dalam dan kulit telah kecokelatan.

"Rambutnya acak-acakan dan posisinya terbaring di goa, tangannya itu terlipat di depan dada. Mirip seperti jenglot," cerita Dokter Stephanie.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut jasad lelaki tersebut sesuai dengan laporan ciri-ciri orang hilang.

Yakni seorang pemuda yang meninggalkan rumah dan dilaporkan hilang sekira dua minggu sebelumnya.

Setelah dilakukan olah TKP, diduga pria tersebut melakukan ritual untuk mendapatkan kesaktian.

Menurut kesaksian sahabat korban, ia merupakan korban dukun gadungan yang ingin membalas dendam.

Pasalnya ia selalu disepelekan oleh teman-temannya, padahal keluarganya merupakan juragan tembakau di Kabupaten tempatnya tinggal.

Namun karena kekayaannya itu, ia dianggap anak manja oleh teman-temannya.

Dirinya juga kerap dimanfaatkan karena kekayaannya tersebut.

Bahkan bisnis keluarganya juga ikut kena guna-guna.

Dirinya pun tak tahan lagi dan ingin membalas dendam dengan mencari ilmu hitam.

Sayangnya hal tersebut malah menjadi bumerang untuk dirinya yang menemukan dukun gadungan dari internet.

Bahkan menurut kesaksian sahabatnya itu, korban sempat disuruh membayar sejumlah uang untuk melakukan ritual tersebut.

Jenglot sendiri menurut penelitian Profesor Jaya Surya Atmaja dengan tim forensik RSCM, tidak memiliki struktur tulang seperti manusia.

Jenglot juga tak memiliki organ seperti manusia.

Hal itu terlihat seusai dilakukan pemeriksaan sinar X pada jenglot.

Badan jenglot hanya berupa batangan yang disambung sehingga mirip dengan badan manusia.

Namun dari sampel kulit jenglot ditemukan adanya sel DNA manusia.

Hanya saja hasil tersebut juga bisa dipengaruhi karena kulit jenglot sudah terkontaminasi.

"Karena beberapa orang yang menyimpan jenglot sering melakukan ritual dengan menaruh darah mereka sendiri di kulit jenglot untuk persembahan.

Jadi bisa saja DNA manusia yang beliau temukan adalah DNA si pemilik jenglot," jelas Dokter Stephanie.

Penelitian lainnya dari Universiti Sains Malaysia Health Campus juga pernah melakukan penelitian pada rambut jenglot.

Ditemukan jika rambut tersebut memiliki struktur yang sama dengan rambut manusia.

Serta saat pengambilan sampel DNA, ditemukan jika rambut dan sampel lainnya berasal dari orang yang sama.

Bedanya pada sampel rambut jenglot yang diambil dari ujung tersebut merupakan akar rambut.

"Ini menunjukkan kalau rambut di kepalanya jenglot itu ditanam dalam keadaan terbalik," jelasnya.

Dokter Stepahnie menambahkan hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan jika jenglot merupakan makhluk hidup. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved