Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Buntut Viral Adu Jotos 2 Gadis di Makassar, Pelaku Disebut Ketua Geng Putri SMP, Cemburu Pemicunya

7 remaja itu diamankan jajaran unit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar, di rumahnya masing-masing, pada Jumat (29/9/2023).

Editor: deni setiawan
kompas.com
ILUSTRASI kasus perkelahian remaja putri. 

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Aksi adu jotos dua remaja putri berakhir di kantor polisi.

Total ada 7 remaja putri yang telah dibawa ke Kantor Unit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar atas viralnya video kasus perkelahian dua remaja putri di wilayah hukumnya.

Dari mereka yang ditangkap, 5 di antaranya masih bawah umur.

Berdasarkan keterangan sementara yang didapat pihak kepolisian, ketujuh orang tersebut berada dalam satu geng.

Mereka disebut masih duduk di bangku SMP.

Baca juga: Mahasiswa Tewas dalam Perkelahian, Berawal Salah Paham saat Rekan Korban Antar Teman Wanita

Baca juga: Detik-detik Supri Tewas Ditikam saat Lerai Perkelahian di Hiburan Dangdutan 17-an Mojoagung Pati

Buntut viralnya video perkelahian dua remaja putri yang masih berstatus pelajar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), polisi mengamankan 7 orang. 

7 remaja itu diamankan jajaran unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar, di rumahnya masing-masing, pada Jumat (29/9/2023).

Adapun remaja putri yang diamankan yakni HS (16), FT (16), DM (15), ZM (16), JS (15), AL (18), dan NY (19).

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku utama yang ada dalam video yakni remaja berinisial HS.

"Kami lakukan pencarian terhadap pelaku dan kemudian mengamankan ada 5 orang di bawah umur."

"Kemudian 2 yang sudah dewasa."

"Hasil pemeriksaan dan penyelidikan kami dapatkan bahwa kejadian tersebut ada yang memvideokan dan merekamnya," jelas Kombes Pol Ngajib seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).

Kata Kombes Pol Ngajib, para remaja putri yang diamankan ini merupakan anggota kelompok atau geng putri Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Pelaku ini cemburu karena korban ini bersama laki-laki yang dekat dengannya."

"Mereka (pelaku) satu kelompok komunitas perempuan di antara mereka," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved