Detik-detik Kebakaran Pesta Pernikahan yang Tewaskan 113 Orang, Api Berjatuhan dan Kenai Kepala Tamu

TRIBUNJATENG.COM - Kebakaran pesta penikahan yang diadakan di Qaraqosh, Provinsi Niniwe, Irak menewaskan 113 orang.

Insiden tragis ini diduga dipicu kembang api yang dinyalakan saat mempelai pengantin sedang berdansa di tengah-tengah.

Video detik-detik kebakaran hebat ini pun beredar luas di media sosial.

Dalam video itu, awalnya terlihat pesta penikahan yang diadakan dalam gedung berlangsung meriah dan romantis.

Baca juga: Dari Pedalaman Jambi jadi Dokter Kepresidenan, Ini Perjalanan Dokter Chandra: Saya saat Kuliah Beda

Pengantin wanita mengenakan gaun putih panjang, sedangkan pengantrin pria mengenakan jas hitam.

Keduanya berdiri di tengah-tengah untuk berdansa.

Mereka dikelilingi hiasan bunga melingkar dan di 4 sudut terdapat mesin kembang api.

Sedangkan para tamu undangan ada yang berdiri mengelilingi mereka dan duduk melihat.

Baca juga: Kisah Ida Susanti Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan Jutawan, Lapor Sejak 2007 Tak Ada Kelanjutan

Saat mereka sedang menari dengan romantis, kembang api menyala.

Sayangnya, percikan kembang api itu mengenai dekorasi bunga palsu yang ada di atas pengantin.

Api langsung cepat membakar dekorasi berbentuk bulat itu.

Terlihat salah satu tamu undangan mendongak ke atas karena ada benda yang jatuh ke kepalanya.

Tiba-tiba dekorasi yang terbakar langsung berjatuhan ke bawah.

Bahkan api yang jatuh mengenai kepala salah satu tamu hingga membuat badan dan baju tamu itu terbakar.

Baca juga: Jejak Mengerikan Kakek Cabul 70 Tahun, dalam Setahun Korban Puluhan, 1 Tewas dengan Luka di Kemaluan

Api terus berjatuhan dari atas hingga membuat tamu panik berlarian.

Pengantin pria pun terlihat menarik istrinya menjauh.

Sontak semua tamu berebut untuk bisa keluar.

Sedangkan dalam video berikutnya, terlihat kondisi gedung yang sudah hangus dilalap api.

Baca juga: Viral Video Mirip Gumpalan Asap Disertai Petir di Gunung Lawu

Akibat dari insiden ini, 113 orang dikabarkan tewas dan puluhan lain mengalami luka berat.

Dilansir dari BBC, insiden ini terjadi  pada Selasa (26/9/2023) malam.

Saksi mata mengatakan jika api dipicu oleh kembang api yang dinyalakan saat kedua mempelai menari.

Panel komposit logam dan plastik yang sangat mudah terbakar yang menutupi aula menjadi pemicu kobaran api.

“Kembang api mulai naik ke langit-langit, seluruh aula terbakar,” ucap saksi nata bernama Rania Waad.

Pada hari berikutnya, pihak berwenang setempat mengatakan sekitar 100 orang tewas.

 Jumlah korban diperkirakan akan meningkat karena ada 100 orang lain yang  terluka, bak luka ringin hingga berat.

Para korban pun kint telah dimakamkan

Sementara itu, pasukan keamanan menangkap 10 staf tempat tersebut, pemiliknya dan tiga orang yang terlibat dengan kembang api pada hari Rabu.