Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Heboh Skandal Sipir Wanita Israel Berhubungan Intim dengan Napi Palestina

Militer Israel menghentikan penugasan wanita sebagai sipir penjara di fasilitas berkeamanan tinggi, menyusul skandal hubungan intim dengan narapidana

Editor: m nur huda
AFP/Ahmad Gharabli
Ilustrasi - Warga Palestina Ayham Kamamji, 35, salah satu dari enam tahanan yang telah keluar dari penjara Gilboa dengan keamanan tinggi Israel. 

TRIBUNJATENG.COM - Militer Israel telah memutuskan untuk menghentikan penugasan wanita sebagai sipir penjara di fasilitas berkeamanan tinggi, menyusul skandal yang melibatkan seorang sipir wanita yang dituduh terlibat dalam hubungan intim dengan seorang narapidana Palestina.

Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, pada Jumat (29/9/2023).

Keputusan ini merupakan respons terhadap laporan sebelumnya yang mencatat bahwa lima sipir wanita Israel terlibat dalam kontak yang tidak pantas dengan narapidana Palestina yang dianggap sebagai teroris.

"Keputusan ini didorong oleh laporan yang sangat mengkhawatirkan ini, yang memberikan bukti lebih lanjut tentang kebutuhan mendesak untuk memindahkan tentara perempuan kami dari penahanan keamanan," kata Itamar Ben-Gvir pada Jumat (29/9/2023).

"Pada pertengahan tahun 2024, tidak akan ada lagi tentara perempuan yang bertugas di penahanan keamanan ini," tambahnya, seperti dilansir dari The Times of Israel.

Langkah ini akan diimplementasikan dalam beberapa hari mendatang untuk memberikan waktu bagi pihak terkait untuk mempersiapkan peralihan tersebut.

Skandal Sipir Wanita Israel dan Narapidana Palestina

Skandal ini pertama kali dilaporkan oleh situs berita Ynet. Menurut Ynet, badan intelijen Israel menemukan bahwa seorang sipir wanita yang tidak disebutkan namanya menjalin "hubungan intim dengan seorang narapidana selama setahun terakhir."

Sipir tersebut terus berhubungan dengan narapidana tersebut melalui telepon terlarang yang disimpan di sel narapidana tersebut.

Ynet mencatat bahwa ada pertukaran fisik dan intim yang terjadi setidaknya pada satu kesempatan. Keduanya bahkan berbagi foto melalui telepon selundupan.

Sipir tersebut kemudian diinterogasi oleh militer, dan hasilnya, empat sipir wanita lainnya juga terlibat dalam hubungan serupa dengan narapidana yang sama.

Sipir wanita pertama ditahan sebagai tahanan rumah dengan tuduhan penipuan dan pelanggaran kepercayaan, di antara tuduhan lainnya. Sementara empat anggota militer lainnya belum menjalani pemeriksaan.

Militer Israel Membawa Kasus Ini ke Pengadilan

Meskipun kasus ini sedang ditangani secara hukum, Pengadilan Magistrate Petah Tikva telah menyembunyikan banyak rincian kasus, termasuk lokasi penjara.

Pengacara dari sipir wanita pertama menolak tuduhan ini dan mengklaim bahwa kliennya adalah korban narapidana tersebut, dan hubungan mereka adalah hasil dari ancaman.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved