Sarjono Tewas Tertabrak Kereta Api Kahuripan Solo, Saksi: Bunyi Klakson Cukup Lama

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, kehilangan seorang warganya, Sarjono (69), pada hari Minggu (1/10/2023).

Kejadian tragis ini terjadi ketika Sarjono tewas tertabrak kereta api (KA) Kahuripan yang sedang dalam perjalanan dari Pasar Senin menuju Surabaya, sekitar pukul 07.37 WIB.

Berita tentang meninggalnya Sarjono ini menggemparkan warga sekitar. Beberapa orang bahkan sempat berinteraksi dengan korban sebelum insiden tragis ini terjadi.

Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, saat diwawancarai oleh TribunSolo.com, mengungkapkan bahwa kronologi pasti kecelakaan ini masih belum jelas.

Namun, salah satu warga menyatakan bahwa ketika insiden terjadi, dia mendengar suara benturan keras.

Bukan hanya itu, KA Kahuripan juga terdengar membunyikan klakson dengan durasi yang cukup lama.

"Tidak ada yang tahu apakah korban sedang menyeberang atau apa yang terjadi," ujar Suradi, salah satu warga yang tinggal dekat dengan lokasi kejadian.

"Tapi yang pasti, saya mendengar suara keras dan klakson kereta berbunyi cukup lama," tambahnya.

Suara keras tersebut mengundang perhatian warga sekitar dan petugas jaga palang pintu perlintasan, yang membuat mereka menyadari adanya insiden kecelakaan.

"Ketika kami mendengar klakson kereta yang berbunyi lama, saya yakin bahwa ada kecelakaan seperti yang pernah terjadi sebelumnya," lanjut Suradi.

Mendapati adanya insiden tersebut, Suradi dan beberapa warga lainnya segera menuju lokasi kejadian dan menemukan seorang warga terluka akibat tersambar kereta api.

"Kami segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib," ungkap Suradi.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Warga Pucangsawit Solo Tertabrak Kereta Api : Terdengar Klakson KA Kahuripan Cukup Lama, https://solo.tribunnews.com/2023/10/01/kronologi-warga-pucangsawit-solo-tertabrak-kereta-api-terdengar-klakson-ka-kahuripan-cukup-lama.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra