Berita Jateng
Para Pakar Psikolog Indonesia Diskusi di Semarang, Bahas Kriteria Pemimpin Ideal untuk Perusahaan
Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) bersama Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang menggelar seminar secara hybr
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, Semarang - Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) bersama Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang menggelar seminar secara hybrid, Sabtu (30/9/2023).
Acara bertajuk Professor PIO talks "Leadership in Action: Navigating the Future with Insight and Integrity", digelar sbagai bentuk kepedulian APIO menyapa masyarakat.
Para pakar psikologi seperti Prof. Dr. Benedicta Prihatin Dwi Riyanti, M.Si. Psikolog (Universitas Katolik Atmajaya Jakarta), Prof. Dr. Sutarto Wijono, M.A (Universitas Kristen Satya Wacana), Prof Dr. Seger Handoyo, Psikolog (Universitas Airlangga) dan Prof. Corrina D.S. Riantoputra, M.Com., Ph.D., Psikolog (Universitas Indonesia) hadir sebagai pembicara.
Ketua APIO Induk Dr. Sumaryono dalam sambutannya mengatakan, APIO akan senantiasa hadir mendengarkan keluh kesah masyarakat.
"Sehingga bukan hanya anggota APIO yang merasakan manfaat keberadaan APIO namun juga para stakeholder," katanya lewat keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (2/10/2023).
Prof. Benedicta dalam pemaparannya mengatakan, seorang pemimpin harus menciptakan iklim perusahaan yang membuat karyawan berpikir inovatif. Menurutnya, pemikiran inovatif menjadi kunci sebuah prestasi.
"Membangun model kompetensi intrapreneurship adalah strategi pimpinan menciptakan motivasi berprestasi dan perilaku inovatif karyawan," kata Prof. Benedicta.
Iklim inovatif dalam sebuah perusahaan akan terbangun jika pemimpin memiliki kriteria yang cocok. Menurut Prof. Sutarto, ada 8 nilai yang wajib dimiliki seorang pemimpin.
Diantaranya, incorruptibility, honesty, impartiality, accountability, wisdom, justice, courage dan temperance.
"Pemimpin dan integritas pribadi memiliki nilai-nilai yang dapat memengaruhi keyakinan, perilaku, dan keputusan organisasi yang dipimpinnya," jelasnya.
Selain itu, pemimpin yang baik, dikatakan Prof. Seger Handoyo harus aktif dalam setiap perencanaan kegiatan. Agar tak terkesan menggurui, Prof Seger menyarankan setiap pemimpin menggunakan pendekatan relasional, interdependensi dan kolaboratif.
"Sebagai pemimpin hendaknya ikut berperan dalam merencanakan, memulai, memengaruhi, mengendalikan memberi dukungan dan mengevaluasi perubahan," terangnya.
Namun, bagaimanapun strategi seorang pemimpin tak akan didengarkan karyawan jika tak memiliki jiwa tanggungjawab. Menurut Prof Corina, pemimpin yang bertanggung jawab memiliki 3 karakter.
Yakni, pengembangan akuntabilitas diri, sehingga apa pun tindakan yang dilakukan memberikan impact bagi orang lain.
Lalu, Stop – Reflect, dilakukan untuk dapat merefleksikan apa yang dilakukan akan dilanjutkan atau dirubah atau diberhentikan, dengan mempertimbangkan impact yang ada.
Anggota DPRD Jateng Terima Aspirasi "10 Tuntutan" dari Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Pastikan Pelayanan Publik Tidak Terganggu |
![]() |
---|
Apindo Jateng Wanti-wanti Risiko Anarkisme Demonstrasi pada Iklim Investasi |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Dinilai Baik dalam Menindaklanjuti Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Keuangan BPK |
![]() |
---|
BPK RI Jateng Nilai Pemerntah Provinsi Lembaga Yang Baik Menindaklanjuti Hasil Pemeriksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.