Kebakaran Gunung Lawu
Kebakaran Gunung Lawu Meluas Hingga 20 Hektare, BPBD Karanganyar: Status Naik Jadi Tanggap Darurat
Kebakaran Gunung Lawu meluas hingga wilayah Kabupaten Karanganyar dengan luasan terbakar mencapai 20 hektare.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kebakaran Gunung Lawu meluas hingga wilayah Kabupaten Karanganyar dengan luasan terbakar mencapai 20 hektare.
Dari pantauan di lokasi, posko dan dapur umum telah didirikan di kawasan Basecamp Pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. Kepulan asap dampak kebakaran di Gunung Lawu terlihat dari kawasan Candi Cetho hingga Selasa (3/10/2023) pukul 18.00.
Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani menyampaikan, ada 300-an personel tim gabungan baik itu Perhutani, TNI-Polri, relawan, BPBD dan masyarakat setempat yang dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman pada hari ini. Selain pemadaman secara manual juga dilakukan penyekatan.
Dia menuturkan, beberapa titik api sudah berhasil dipadamkan tinggal kebakaran yang berada di kawasan Hargo Tiling.
"Total luasan yang terbakar kemarin 8 hektare sekarang 20 hektare," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa petang.
Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu Meluas Hingga 3 Kecamatan DI Karanganyar, Luasan Terbakar Sekitar 8 Hektare
Baca juga: Alasan Mbok Yem Menolak Turun dari Puncak Gunung Lawu yang Terbakar, Ingin Jaga Si Temon
Baca juga: Api Tak Kunjung Padam, Kebakaran Gunung Lawu Merangsek ke Jalur Pendakian Via Candi Cetho dan Puncak
Juli menerangkan, koordinasi telah dilakukan antara Polres Karanganyar, BPBD, Kodim 0727 serta Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Adapun kebakaran di wilayah Jatim telah dinaikan statusnya menjadi tanggap darurat.
"Akan dinaikan ke tingkat tanggap darurat tapi masih menunggu bupati karena ada kegiatan di luar kota," terangnya.
Dengan dinaikan kejadian tersebut menjadi tanggap darurat, lanjutnya, diharapkan dapat dilakukan upaya lain untuk pemadaman seperti water booming.
Dia menambahkan, meski terjadi kebakaran masih ada tiga orang yang bertahan di warung Mbok Yem sekitaran puncak gunung karena tidak mau dievakuasi.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan, Tim SAR dari Brimop turut dikerahkan bergabung bersama tim gabungan untuk membantu penanganan kebakaran di Gunung Lawu. Tim gabungan telah melakukan upaya pemadaman selama tiga hari ini.
"Kita lihat melalui aplikasi ada 6 titik hot spot. Lokasi seputar Hargo Tiling," imbuhnya.
Administratur KKPH Perhutani Surakarta, Herri Merkussiyanto Putro mengungkapkan, kebakaran lahan dan hutan terjadi di Petak 63 A1 dan 63 A2. Kawasan tersebut merupakan hutan lindung.
"Dari pintu masuk (Basecamp Candi Cetho) ke titik pemadaman sekitar 6 jam. Itu juga jadi kendala selain medan yang berat," tuturnya. (Ais).
Sempat Terkendala Cuaca, Penanganan Karhutla Gunung Lawu Akhirnya Dilakukan Dengan Water Bombing |
![]() |
---|
Pemadaman Kebakaran Gunung Lawu Dengan Water Bombing Terkendala Cuaca, Luasan Terdampak 100 Hektare |
![]() |
---|
Alasan Mbok Yem Menolak Turun dari Puncak Gunung Lawu yang Terbakar, Ingin Jaga Si Temon |
![]() |
---|
Mbok Yem Tetap di Gunung Lawu Meskipun Terbakar |
![]() |
---|
Lahan Bukit Mongkrang Gunung Lawu Kembali Terbakar, Persisnya di Petak 40 RPH Tlogodringo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.