Pemadaman Kebakaran Gunung Lawu Dengan Water Bombing Terkendala Cuaca, Luasan Terdampak 100 Hektare

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar dengan cara water bombing tidak dapat dilakukan karena terkendala cuaca.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani menyampaikan, ada 300 personel gabungan baik dari TNI-Polri, BPBD, relawan, Perhutani dan masyarakat setempat yang dikerahkan untuk pemadaman kebakaran di Gunung Lawu hari ini, Kamis (5/10/2023).

Adapun upaya pemadaman masih dilakukan dengan cara manual serta pembuatan ilaran supaya api tidak meluas.

"Sementara ini masih manual. Usaha dengan water bombing terkendala cuaca jadi tidak bisa dilakukan. Rencana akan dilakukan lagi besok, pukul 07.00 sambil melihat kondisi cuaca," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis sore.

Dia menuturkan, titik pengambilan air ada dua lokasi yang menjadi alternatif yakni Telaga Madirda dan Waduk Godang.

Kendati demikian pihaknya akan mengupayakan pengambilan air untuk pemadaman dengan cara water bombing di Waduk Godang.

Juli mengungkapkan, titik api masih berada di kawasan Hargo Tiling. Luasan terdampak kebakaran semakin bertambah dibandingkan dengan hari kemarin.

Adapun luasan dampak kebakaran hutan dan lahan di Petak 63 a1 dan 63 a2 diperkirakan sekitar 60 hektare pada Rabu (4/10/2023) kemarin.

"Luasan bertambah jadi 100 hektare," ucapnya.

Adapun Karhutla di Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar telah ditetapkan statusnya menjadi tanggap bencana terhitung sejak Rabu-Senin (3-16/10/2023). (Ais).

Baca juga: RANS vs PSIS : Yoh Iso Yoh! Mahesa Jenar Buktikan Tidak hanya Jago Kandang  

Baca juga: Video Keren, Tabebuya Bermekaran di Semarang Bak di Negeri Sakura

Baca juga: Tas Berisi Selongsong Peluru Meledak! Hendak Dijual ke Pengepul Rongsok, 4 Orang Terluka Parah

Baca juga: Sosok Duo Dukun Pengganda Uang, Janji Ubah Uang Jutaan Jadi Miliaran Rupiah Ternyata Zonk!