Berita Kabupaten Tegal
Ngopi Asik di COD Coffee and Camp Guci Tegal, Bisa Karaoke Sambil Melihat Sunset
Pria 21 tahun ini pun mengatakan, rata-rata jumlah pengunjung yang mampir ke COD Coffee yaitu sekitar 50an orang per hari
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Jika berkesempatan mengunjungi Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal dan ingin istirahat sejenak, sambil ngopi dengan view pemandangan alam serta lalu lalang kendaraan, COD Coffee and Camp bisa menjadi pilihan yang patut dicoba.
Lokasinya yang berada tepat setelah gerbang pintu masuk utama Objek Wisata Guci atau kurang lebih berjarak sekitar 50 meter, membuat pengunjung sangat mudah menemukan keberadaan COD Coffee and Camp.
Bangunan yang tidak terlalu luas tapi cukup nyaman ini, didominasi warna coklat dan hitam karena memang hampir tiap sudut adalah kayu.
Bagian depan, untuk bangku, meja, semuanya terbuat dari kayu sehingga menambah kesan klasik dan etnik.
Baca juga: Tradisi Unik Ruwat Bumi Guci Tegal 2023, Mandikan Wedus Kendit di Pancuran 13
Baca juga: Deretan Fasilitas ASN yang Pindah ke IKN: Rumah, Biaya Pindah Keluarga hingga Tunjangan Kemahalan
Sedangkan di bagian dalam cafe, meja juga sama dari bahan kayu tapi berkonsep lesehan atau pengunjung duduk di bawah tanpa adanya bangku.
Sedangkan di bagian dekat tempat order atau pemesanan, juga disediakan beberapa kursi yang bisa pengunjung gunakan ketika ingin sambil melihat proses pembuatan kopi atau minuman lainnya.
Ditemui saat sedang turun langsung melayani konsumen, Pemilik COD Coffee and Camp Agung Gumelar, menceritakan bahwa cafe miliknya ini sudah buka atau beroperasi sejak tahun 2020 lalu.
Dia dibantu oleh kedua orangtuanya dalam mengelola cafe, seperti di bagian dapur, memasak, membuat menu minuman, kopi juga Agung sendiri yang turun tangan langsung.
Termasuk bersih-bersih, Agung juga masih melakukannya sendiri terkadang dibantu oleh sang ibu.
Ditanya mengenai alasan kenapa memberi nama cafe nya COD, Agung menjelaskan berawal karena lokasi berada di dekat pintu masuk utama Objek Wisata Guci maka sering menjadi titik orang-orang untuk melakukan COD (Cash On Delivery).
Dari situlah muncul ide untuk sekalian dijadikan nama cafe miliknya yaitu COD Coffee.
"Kemudian seiring berjalannya waktu, nama COD saya buat singkatan dari Cafenya Orang Desa (COD). Kenapa demikian? Karena rata-rata pengunjung adalah orang-orang yang ingin menyicipi kopi rasa cafe tapi dengan tempat yang memiliki konsep tidak terlalu mewah. Mengingat biasanya cafe identik dengan kemewahan, tapi di tempat saya ini lebih sederhana dan menghadirkan kehangatan," ungkap Agung, pada Tribunjateng.com.
Pria 21 tahun ini pun mengatakan, rata-rata jumlah pengunjung yang mampir ke COD Coffee yaitu sekitar 50an orang per hari.
Tetapi ketika hari libur atau momen tertentu seperti malam tahun baru, lebaran Idul Fitri, jumlah pengunjung akan jauh lebih banyak lagi terkadang sampai tempat yang tersedia tidak mencukupi.
Mengingat di momen tersebut, biasanya jumlah pengunjung Wisata Guci juga membludak, sehingga hal itu berpengaruh terhadap jumlah kunjungan di COD yang lokasinya sendiri setelah pintu masuk Guci.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di SDN Slawi Kulon 03, Suntik Vaksin MR, Cek Kondisi Mata, Gigi, THT |
![]() |
---|
Pemkab Tegal Kolaborasi dengan PT Nusantara Digitech Solusi Penyebarluasan Informasi Publik |
![]() |
---|
Petani di Warureja Minta Pemkab Tegal Serius Normalisasi Bendung Cipero |
![]() |
---|
GP Ansor dan Banser Gowes Bareng Bupati Tegal Ischak, Semangat Kebersamaan Tetap Terjaga |
![]() |
---|
Bupati Ischak Ikut Rayakan HUT ke-11 Komunitas Sahabat Yatim Tegal, Ajak Jaga Empati dan Solidaritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.