Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Air di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makan Kuno dan Kuburan Orang-orang PKI

Baru-baru ini, munculnya ratusan makam kuno dan kuburan orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia

|
Editor: muh radlis
Kompas.com
Makam kuno dan kuburan orang PKI muncul di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. 

Ada yang dibawa dalam keadaan hidup, ada pula yang sudah tidak bernyawa.

Tiga dari keenam perwira yang dibawa sudah dalam keadaan meninggal, yaitu Letjen Ahmad Yani, Mayjen M.T. Haryono, dan Brigjen DI Panjaitan.

Sisanya dibawa dalam keadaan masih hidup.

Kemudian, para perwira yang diculik itu dibawa ke Lubang Buaya.

Betapa terkejutnya Ishak setelah ia melihat sejumlah jasad diturunkan dari truk yang membawa ketujuh perwira itu.

Lalu, sejumlah pasukan Cakrabirawa menurunkan seorang pemuda berwajah tegang.

Ia adalah Sukitman, polisi yang ikut diangkut bersamaan dengan penculikan para perwira.

Mengapa Sukitman ditangkap pasukan Cakrabirawa?

Nama Sukitman tidak pernah ada dalam daftar nama-nama perwira yang akan diculik oleh pasukan Cakrabirawa.

Namun sialnya, Sukitman ikut ditangkap padahal ia hanya seorang polisi biasa.

Pada malam itu, Sukitman kebetulan sedang melintas di depan rumah Mayjen DI Panjaitan, salah satu target utama penjemputan Cakrabirawa.

Sukitman yang tidak tahu-menahu tentang apa yang terjadi pun tiba-tiba ikut diangkut ke dalam truk menuju ke Lubang Buaya.

Sesampainya di Lubang Buaya, Sukitman diserahkan kepada Ishak Bahar dan diminta untuk mengeksekusi sang polisi.

Akan tetapi, setelah mendengar ceritanya, Ishak Bahar pun merasa kasihan, karena Sukitman tidak tahu apa yang terjadi.

Alhasil, Sukitman tidak menuruti arahan itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved