guru berkarya
Peningkatan Membaca Al-Quran Surah Al-Maun Melalui Metode Modeling
Sudahkan sebagai guru menuntun siswa dengan suka cita dalam belajar dengan menciptakan pembelajaran yang menarik dan mampu menggerakan siswa
Oleh: Urmiati,S.Pd.I., Guru PAI SDN 01 Bodeh, Kab. Pemalang
Sudahkan sebagai guru menuntun siswa dengan suka cita dalam belajar dengan menciptakan pembelajaran yang menarik dan mampu menggerakan siswa untuk menggali pengetahuan menjadi nilai dan peran guru untuk mewujudkannya.
Tenaga pendidik sebagai suatu komponen yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih mengembangkan, mengelola dan memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Salah satu unsur tenaga kependidikan adalah tenaga pengajar yang tugas utamanya adalah mengajar, karena tugasnya mengajar, maka dia harus mempunyai wewenang mengajar berdasarkan kualifikasi sebagai tenaga pengajar/guru menurut Qemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007).hlm 9. Para peserta didik hendaknya memposisikan peserta didik sebagai insan yang harus dihargai kemampuannya dan diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran perlu adanya suasana yang terbaik, akrab dan saling menghargai, dan sebaliknya menghindari suasana belajar yang kaku, penuh dengan ketegangan dan sarat yang diperintah / instruksi yang membuat peserta didik menjadi pasif, tidak bergairah, cepat bosan dan mengalami kebosanan. Ini yang terjadi di SDN 01 Bodeh Kab. Pemalang masih tampak beberapa siswa kelas V yang tidak antusias dalam belajar , bosan dan pasif dikelas pembelajaran.
Banyak cara yang digunakan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran, namun demikian banyak di jumpai bukti yang menunjukkan proses pembelajaran din sekolah kurang memuaskan, untuk itu maka perlu adanya suatu inovasi dan strategi pendekatan agar proses pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan sehingga tujuan utama meningkatkan mutu pendidikan dapat tercapai sesuai dengan harapan pendidik.
Dalam proses pembelajaran guru dapat memilih beberapa metode mengajar, metode mengajar banyak jenisnya. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan suatu metode perlu memperhatikan beberapa hal seperti yang disampaikan tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah siswa, mata pelajaran, fasilitas dan kondisi siswa dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran PAI yang berlangsung di SD Negeri 01 Bodeh Pemalang saat ini menggunakan system penyampaian klasikal, yaitu system yang bertumpu pada aktivitas guru. Guru lebih aktif dalam kelas dibandingkan dengan murid, pada umumnya guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam mengajar karena mudah dilakukan dan cepat.
Bertumpunya proses belajar-mengajar pada guru menimbulkan kurang tumbuh berkembangnya sikap kemandirian belajar pada anak didik. Sebab peserta didik akan cenderung mengganggap dirinya tergantung pada guru dan sekolah. Sikap ini dapat tumbuh pada orang tua siswa, sehingga sekolah dan guru dianggap sebagai satu – satunya pihak yang bertanggungjawab atas keberhasilan anak dalam belajar.
Untuk mengatasi kelemahan menggunakan metode ceramah. Supaya proses belajar aktif dan suasana tidak membosankan, yang mampu melayani perbedaan individu siswa dalam proses belajar – mengajar, yaitu metode pembelajaran Modelling. Modelling adalah pola dari sesuatu yang akan didapat atau dihasilkan orang yang akan dipakai sebagaimana mestinya, contoh anak meperhatikan model pembelajaran. Anak yang berkemampuan lebih ditunjuk sebagai model untuk memperagakan pembelajaran PAI-BP yaitu membaca Al-quran surat Al-Maun, kelas V semester I. Dalam proses pembelajaran ini, siswa yang lain diharapakan dapat mencontoh seperti siswa yang ditunjuk sebagai model.
Pada SD Negeri 01 Bodeh Pemalang, model yang digunakan dalam pembelajaran yaitu metode ceramah, untuk mengatasi kekurangan aktifnya anak dalam pembelajaran PAI-BP membaca Al-quran surah Al-Maun, maka diperlukan suatu metode yang bisa mengatasinya yaitu menggunakan metode Modelling.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.