Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Emak-emak yang Ngaku Pegawai DKK Sragen Bakal Panik, Penarik Iuran ke Pedagang Ternyata Penipu

DKK Sragen secara tegas membantah ada pegawainya yang meminta iuran program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada sejumlah pedagang.

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/SEPTIANA AYU LESTARI
Kuitansi tanda bukti pembayaran program PSN yang diterima pedagang di Sragen, dari orang yang mengaku pegawai Dinas Kesehatan, Kamis (5/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Udayanti Proborini geram begitu mendengar ada aksi penarikan iuran ke pedagang dengan alasan untuk iuran program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Setelah mengecek, Udayanti memastikan 2 wanita yang melakukan penarikan ke pedagang itu adalah seorang penipu.

Bahkan, setelah ditelusuri tak ada satupun pegawai DKK Sragen bahkan Puskesmas di wilayahnya yang melakukan tindakan tersebut.

Sebab menurutnya, selama ini program yang dijalankan pemerintah itu tak sepeserpun meminta iuran alias murni seluruh biaya ditanggung anggaran pemerintah daerah.

Karenanya, Udayanti menegaskan jika kedua orang itu adalah penipu.

Baca juga: Viral Curhatan Juni Pedagang Buah di Sragen, Ditarik Iuran PSN Rp 150 Ribu, Ngakunya Pegawai Dinas

Baca juga: Pelaku Perundungan Siswi SMP Sragen Dinyatakan Sudah Drop Out: Mohon maaf, dari keluarga broken home

Dia pun kembali secara tegas membantah ada pegawainya yang meminta iuran program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada sejumlah pedagang.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang di Kabupaten Sragen resah karena ada dua Ibu-ibu berpenampilan rapi meminta iuran program PSN sebanyak Rp 150.000.

Bahkan, ada salah satu pedagang yang diminta iuran hingga Rp 300.000.

Uang iuran itu diberikan lantaran pada saat kejadian, kios-kios dan kafe mereka hanya dijaga karyawan.

Selain itu, oknum tersebut mengaku juga memiliki tanda pengenal dari DKK Sragen.

Kabar tersebut pun sudah didengar oleh pihak DKK Sragen.

Dan menurutnya, para oknum tersebut bukan pegawai DKK Sragen.

"Sudah dapat laporan terkait hal tersebut."

"Sudah kami informasikan ke seluruh Puskesmas untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar berhati-hati dengan model penipuan seperti ini," ujar Udayanti seperti dilansir dari TribunSolo.com, Kamis (5/10/2023).

"Jadi kalau mengatasnamakan petugas DKK itu tidak benar," tambahnya.

Baca juga: Inilah Sosok Yulia Arum, Gadis Sragen Penyuka Offroad Sejak Usia 10 Tahun, Mudah Libas Track Ekstrem

Baca juga: Viral Video Aksi Perundungan Pelajar SMP di Sragen, Ini Waktu Kejadian Hingga Motif Pelaku

Udayanti juga menegaskan bahwa tidak ada pungutan untuk program PSN dari DKK Sragen.

Dia menambahkan, DKK Sragen juga tidak memiliki stempel program PSN tersebut.

Stempel resmi yang dikeluarkan oleh DKK Sragen hanya stempel dinas ataupun Puskesmas.

"Program PSN tidak ada biaya dan yang jelas tidak ada (penarikan) biaya terkait PSN," tegasnya.

"Kalau dari Dinkes stempelnya Dinkes atau Puskesmas, bukan PSN, itu nggak ada stempel PSN," pungkasnya.

Pihaknya mengimbau agar warga Sragen jangan memberikan uang sepeserpun kepada orang yang mengaku dari DKK.

"Betul, apabila ada orang yang meminta biaya program PSN yang mengatasnamakan DKK Sragen jangan dikasih," imbaunya.

"Imbauan kepada masyarakat, juga jangan mudah percaya dengan model minta pembiayaan kegiatan yang mengatasnakan institusi khususnya pemerintah," jelasnya.

"Kalau perlu bisa menghubungi institusi terkait, misal berhubungan dengan DKK, bisa ke Puskesmas untuk menanyakan kebenarannya."

"Atau bisa lapor ke Pak RT setempat agar tidak ada korban lagi," pungkas Udayanti. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penarikan Uang Iuran PSN ke Pedagang di Sragen Penipuan, Dinkes Tegaskan Tak Ada Program Itu

Baca juga: Kaesang Isyaratkan Dukungan yang Sama dengan Jokowi dan Gibran

Baca juga: Tampang 3 Oknum Wartawan Abal-abal di Brebes yang Peras Warga Hingga Belasan Juta 

Baca juga: Viral Pengendara Motor Rebahan Sambil Mengemudi Motor, Ini Sanksi Dari Polisi

Baca juga: Video Sosok Serma Endro Sriyoto Prajurit TNI di Pati 8 Tahun Telaten Rawat ODGJ

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved