Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Ikasma Tegal: Kedekatan Guru Alumni dan Siswa Kunci Cegah Kasus Bullying di Sekolah

Maraknya kasus bullying atau perundungan di sekolah belakangan ini cukup menarik perhatian publik di Tanah Air. 

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin
Dr Tafakurrozak, Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasma) Tegal. 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL -  Maraknya kasus bullying atau perundungan di sekolah belakangan ini cukup menarik perhatian publik di Tanah Air. 


Satu di antaranya keprihatinan dari Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasma) Tegal.


Ketua Ikasma Tegal, Dr Tafakurrozak mengatakan, ia merasa prihatin dan sedih karena akhir-akhir ini banyak terjadi kasus bullying di Indonesia. 


Banyaknya kasus tersebut menandakan bahwa mental generasi muda sedang labil dan tidak kokoh.


"Saya merasa prihatin dan sedih karena mental generasi muda kok ternyata labil dan tidak kokoh," katanya. 


Tafakurrozak mengatakan, ada beberapa evaluasi yang bisa dilakukan sekolah untuk mencegah terjadinya kasus bullying. 


Pertama memastikan materi agama yang diberikan tersampaikan dengan benar dan adanya pelatihan karakter. 


Ia menilai, pelajaran agama menjadi benteng bagi pelajar terutama dalam membentuk akhlak atau budi pekerti. 


Sementara pelatihan karakter seperti melalui kegiatan ekstrakurikuler bisa meningkatkan kedewasaan dan rasa tanggung jawab. 


"Contoh, Ikasma Tegal pernah mengadakan pelatihan bela negara bekerjasama dengan Dewan Ketahanan Nasional. Bahwa menjadi pelajar yang baik harus patuh kepada guru, rajin mengerjakan PR, itu termasuk bela negara. 


Outputnya bagus, sekarang dalam kegiatan pramuka, dari Kota Tegal itu utusannya dari SMAN 1 Tegal," katanya kepada tribunjateng.com, Rabu (4/10/2023).


Menurut Tafakurrozak, para guru dan alumni juga memiliki peran yang penting dalam mencegah terjadinya kasus bullying di sekolah


Guru harus bisa menjadikan siswa sebagai teman, tidak sekadar menjadikan pendidikan sebagai formalitas. 


Karena guru yang dekat dan akrab dengan siswa itu lebih didengar dan akan menjadi panutan. 


"Jika sebagai teman itu lebih bagus, ada kedekatan secara emosional. Sehingga para siswa ini merasa nyaman dan selalu berkomunikasi," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved