Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Enam Wilayah Rawan Kekeringan di Semarang Dapat Bantuan Pamsimas

Sebanyak enam wilayah kekeringan di Kota Semarang mendapat bantuan program penyediaan air bersih dan sanitsasi berbasis masyarakat (Pamsimas).

Eka Yulianti Fajlin
Kementerian PUPR menandatangani serah terima pamsimas Kota Semarang, Jumat (6/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak enam wilayah kekeringan di Kota Semarang mendapat bantuan program penyediaan air bersih dan sanitsasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dari Kementerian PUPR. 

Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR, Anang Muchlis mengatakan, Pamsimas adalah program pemerintah pusat untuk menyediakan sarana air minum di lokasi yang sulit dan belum terjangkau oleh PDAM. Namun, pelaksanaannya dilakukan masyarakat mulai proses perencanaan, pembangunan, hingga pengelolaan. Mereka terlibat langsung diharapkan mempunyai rasa memiliki.

"Harapannya bisa dikelola dengan baik dan pemenuhan air minum kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik," kata Anang usai meresmikan Pamsimas di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang, Jumat (6/10/2023).

Pada 2023 ini, dia menyebutkan, ada enam titik di Kota Semarang yang sudah dibangun Pamsimas yakni Kelurahan Rowosari, Jangli, Jabungan, Kalisegoro, Wonoplumbon, dan Podorejo. Kemudian, pada 2024, akan kembali dibangun Pamsimas di empat atau lima lokasi di Kota Semarang.

"Tahun depan mungkin ada empat atau lima titik lokasi. Prinsipnya daerah rawan kekeringan dan belum teraliri dari PDAM," sebutnya.

Enam titik pamsimas yang sudah diresmikan ini akan digunakan untuk 921 sambungan rumah atau sekitar 4.100 jiwa. Di Kota Semarang, hingga saat ini sudah ada 29 titik Pamsimas bantuan dari Kementerian PUPR.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, bantuan Pamsimas Ini hadir diwaktu yang tepat. Pasalnya, dampak dari El Nino membuat banyak titik di Kota Semarang yang mengalami kekeringan.

Bahkan, Pemerintah Kota Semarang telah mencairkan anggaran belanja tidak terduga (BTT) yang ada di BPBD untuk membeli air bersih yang diberikan kepada masyarakat yang mengalami kekeringan.

"Banyak yang membutuhkan air bersih. Pamsimas ini sangat membantu," ucapnya. 

Lebih lanjut, Ita memaparkan, stok bantuan air yang biasanya untuk daerah yang sudah mendapat Pamsimas akan dialihkan ke daerah lain yang masih kekurangan air. Dis berharap, wilayah kekeringan bisa teratasi.

"Ini pas saat el Nino dan kemarau panjang apalagi wilayah-wilayah ini yang kemarin kita intervensi dengan air tangki. Bantuan air bisa kita alihkan ke tempat lain misalnya di kedungpane meski sudah ada pamsimas tapi airnya habis, nanti kita kirim tangki," jelasnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved