Unsoed
Mahasiswa Farmasi Unsoed Manfaatkan Daun dan Buah Mangga Anti-Inflamasi Pengobatan Luka Bakar
ahasiswa jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Mahasiswa Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Unsoed) yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa sukses memformulasikan ekstrak kombinasi daun dan buah mangga sebagai anti-inflamasi pada luka bakar derajat II.
Mereka terdiri atas Sri Sulusiah Setiani, Aliefah Fadhilatun Istihana, Lingga Negari, Gian Maharani Putri, dan Nabila Fatmayday Udiyah,

"Alasan menggunakan daun mangga, karena tujuan riset itu adalah memanfaatkan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak lagi digunakan atau limbah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Jadi kita selama ini hanya tahu jika daun mangga memiliki kandungan seperti fenol, flavonoid, Saponin, tannin, di mana kandungan ini memiliki efektivitas terhadap penyembuhan luka bakar," ungkap ketua Tim PKM Sri Sulusiah Setiani di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Bagian yang dimanfaatkan tidak hanya daun mangga melainkan juga buah mangga yang dianggap juga memiliki aktivitas antiinflamasi.
“Buah mangga dipilih dan dijadikan kombinasi dengan daun mangga dikarenakan selain senyawa aktif seperti alkaloid, fenol, flavonoid, Tanin dan Saponin dalam penyembuhan luka bakar derajat ii dalam membantu regenerasi kulit perlu dibantu dengan VIT e dan c dimana buah mangga ini kaya akan keduanya. Karena topik ini adalah awalnya daun mangga jadi kami memilih sekaligus untuk memanfaatkan daun dan buah dari tanaman mangga,” tambahnya.
Oleh karena itu, Sri bersama empat rekannya melakukan inovasi berupa pemanfaatan daun dan buah mangga (Mangifera indica L) yang diformulasikan menjadi salep ekstrak kombinasi yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar.
"Dalam penelitian ini, kami dibimbing oleh Dr. rer. nat. apt. Harwoko, M.Sc selaku dosen Farmasi Unsoed," jelasnya.
Sri mengatakan daun dan buah manga merupakan bahan yang melimpah dan sangat mudah dicari di Indonesia.
Terlebih buah mangga biasanya hanya dikonsumsi dan daun mangga dibiarkan mengering begitu saja sedangkan terdapat segudang manfaat di dalamnya.
"Siapa sangka, jika daun mangga yang biasanya hanya sebagai bahan konsumsi saja dan daun mangga yang masih jarang dimanfaatkan justru dapat dimanfaatkan untuk pengobatan," ungkapnya.
Daun dan buah mangga akan melewati berbagai proses dan uji hingga di dapatkan formulasi dengan efektivitas terbaik untuk digunakan.
“Proses yang kami lalui dalam penelitian ini adalah mulai dari persiapan bahan, ekstraksi, Uji efektivitas, formulasi salep, uji histologi dan uji hedonis. Semua proses tersebut ditujukan untuk mendapatkan formulasi dengan kandungan yang tepat, sehingga memiliki efektivitas yang baik,” tuturnya
Ia berharap hasil penelitian bersama 4 rekannya tersebut dapat menjadi inovasi dan pengetahuan baru bagi masyarakat, serta dapat termanfaatkannya komoditas alam yang ada dengan sebaik-baiknya.
"Dengan dilaksanakannya penelitian untuk Program Kreativitas Mahasiswa ini, kami berharap dapat muncul inovasi-inovasi baru yang belum banyak diketahui masyarakat. Juga sebagai salah satu implementasi dari tridharma perguruan tinggi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia," tambahnya. (*)
Karnaval dan Jalan Sehat Meriahkan Dies Natalis ke-62 UNSOED |
![]() |
---|
UNSOED Komitmen Anti Kekerasan di Dies Natalis ke-62 dengan Penandatanganan Pakta Integritas |
![]() |
---|
PLN IP Gandeng Faperta UNSOED, Terapkan IoT Irigasi Otomatis Petani Bawang Merah Bunton Cilacap |
![]() |
---|
UNSOED Sulap Lahan Gersang Bekas Tambang Menjadi Subur dengan Pupuk Hayati |
![]() |
---|
Lulusan Biologi Unsoed Ukir Prestasi di Panggung Internasional Lewat Lensa Kamera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.