Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unsoed

Tim PKM Unsoed Enkapsulasi Biopestisida Manfaatkan Metabolit Sekunder Streptomyces aureus

Tim PKM Riset Eksakta UNSOED melakukan penelitian pembuatan enkapsulasi biopestisida berbasis Spirulina maxima Nanopartikel

Editor: abduh imanulhaq
IST
Tim PKM Unsoed Enkapsulasi Biopestisida Manfaatkan Metabolit Sekunder Streptomyces aureus 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tim PKM Riset Eksakta UNSOED melakukan penelitian pembuatan enkapsulasi biopestisida berbasis Spirulina maxima Nanopartikel dan ε-poly-l-lysine (ε-PL) Nanogel untuk Meningkatkan Efisiensi Pengendalian Fusarium oxysporum f.sp lycopersici.

Tim PKM-RE ini diketuai oleh Fahmi Khairul Yusuf (A1D021131) beranggotakan Ayu Azkiyah (A1D021027), Alif Ardandi (A1D022160), Alfiansyah Khafid Abdillah (A1D021156), dan Kristina Pasaribu (A1D020017) yang dibimbing oleh Dina Istiqomah, S.P., M.Sc.

TIM PKM UNSOED Enkapsulasi Biopestisida dengan Memanfaatkan Metabolit Sekunder Streptomyces aureus
TIM PKM UNSOED Enkapsulasi Biopestisida dengan Memanfaatkan Metabolit Sekunder Streptomyces aureus (IST)

Tim ini dibentuk melihat serangan Fusarium sp. yang sering menyerang tanaman pangan dan hortikultura sehingga sering menyebabkan kehilangan hasil yang relatif besar.

Pengendalian yang dilakukan oleh petani dalam skala besar masih dengan penggunaan pestisida kimia.

Pelaksanaannya di lapangan sering tidak sesuai dengan petunjuk aplikasi.

Hal tersebut berbahaya karena dapat meningkatkan resistensi patogen terhadap pestisida, mengurangi sensitivitas pestisida, menimbulkan ancaman bagi manusia.

TIM PKM UNSOED Enkapsulasi Biopestisida dengan Memanfaatkan Metabolit Sekunder Streptomyces aureus
TIM PKM UNSOED Enkapsulasi Biopestisida dengan Memanfaatkan Metabolit Sekunder Streptomyces aureus (IST)

Di sisi lain terdapat potensi pembuatan biopestisida dengan memanfaatkan bakteri Streptomyces aureus yang mampu menghasilkan berbagai macam metabolit sekunder dengan potensi aktivitas antimikroba, salah satunya ε-poly-l-lysine (ε-PL).

Senyawa ini diketahui memiliki kemampuan sebagai antijamur yang efektif di berbagai jamur patogen.

Aplikasi biopestisida di lapangan selalu dihadapkan dengan ancaman berupa penurunan efektivitas biopestisida karena adanya pengaruh lingkungan.

Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini yaitu Spirulina maxima, karena dapat memberikan stabilitas pada konodia karena kandungan lemaknya, meningkatkan daya tarik pada aktivasi bioformulasi dengan penambahan air yang menghasilkan jumlah CO2 yang lebih besar melalui aktivitas fotosintesis.

Adanya inovasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan serangan Fusarium sp dan juga mengurangi penggunaan pestisida kimia oleh petani. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved