Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ronald Tanur Berhenti Seret dan Lindas Dini saat Ketahuan Security, Soal Bekas Cekikan Terungkap

Tak cuma terseret lengan tangan kanan Dini Sera Afrianti tergilas dan meninggalkan bekas bercak corak roda ban mobil

Editor: muslimah
TribunJatim.com
Gregorius Ronald Tannur melakukan rekontruksi kasus kematian Dini Sera Afrianti di Basemen Lenmarc Surabaya, terlihat pelaku meletakan dan menyenderkan tubuh Dini Sera Afrianti dekat roda belakang sisi kiri mobil Toyota Innova warna abu-abu bernopol B-1744-VON.  

TRIBUNJATENG.COM - Rekonstruksi penganiayaan yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur (31) kepada kekasihnya Dini Sera Afrianti (29) digelar Selasa (10/10/2023).

Dari situ terungkap bagaimana kekejaman anak anggota DPR RI tersebut.

Total ia menjalani 60 adegan, termasuk saat menyeret tubuh Dini menggunakan mobilnya.

Baca juga: Kekejian Ronald Tannur Berulang Hantamkan Botol Miras ke Kepala Dini Dalam Lift

Baca juga: PKB Tendang Edward Tannur dari Kursi Wakil Rakyat: Anaknya Siksa Seleb TikTok Sampai Tewas

Saat melakukan rekonstruksi di Basemen Lenmarc Surabaya, Gregorius Ronald Tannur terlihat meletakan dan menyenderkan tubuh Dini Sera Afrianti dekat roda belakang sisi kiri mobil Toyota Innova warna abu-abu bernopol B-1744-VON.

Kala itu Dini Sera Afrianti sudah tidak sadarkan diri, akibat sebelumnya sempat dicekik dan dipukul memakai botol miras oleh Gregorius Ronald Tannur selama di dalam lift menuju ke basement parkiran mobil yang terhubung dengan Blackhole KTV.

Kemudian, entah apa motifnya, tersangka melajukan mobilnya hingga membuat tubuh korban terseret sejauh sekitar lima meter.

Tak cuma terseret lengan tangan kanan Dini Sera Afrianti tergilas dan meninggalkan bekas bercak corak roda ban mobil.

Gregorius Ronald Tannur baru menghentikan aksi kejinya setelah kepergok oleh tiga petugas keamanan mal.

Lalu Gregorius Ronald Tannur membawa tubuh korban yang lunglai tak sadarkan diri itu, ke dalam bagasi mobilnya.

Terpantau dalam rekonstruksi tersebut, tersangka mengangkat seorang diri tubuh korban ke dalam bagasi mobil.

Anggota Tim Kuasa Hukum Dini, Muhammad Nailun Amani mengatakan, ternyata diketahui secara detail bahwa sebelum tergilas roda ban mobil, tubuh korban sempat terseret sejauh sekitar lima meter.

Ia tak mengetahui pasti apa penyebab dan motif tersangka melakukan tindakan tersebut.

Namun, pihaknya masih tetap akan menunggu hasil dari rekonstruksi tersebut dari pihak penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Adegan terseret juga dicontohkan pakai maneken, terseret sekitar 5 meter. Setelah itu, terlindas. Sempat berhenti (mobil tersangka). Tapi habis itu lanjut lagi.

Kalau Terkait itu, dari hatinya dia. Terkait niatan itu, siapa tahu," ujar M Nailun Amani, di lokasi basement Blackhole KTV, Lenmarc Mall, seusai mengikuti rekonstruksi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved