Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kasir Gelapkan Uang Toko Rp 45 Juta, Ketahuan Belangnya saat Pemilik Menyamar jadi Pembeli

Kronologi kasir Legato Gelato, Lippo Mal Puri, Kota Jakarta Barat ketahuan menggelapkan uang toko

Editor: muslimah
Ist
Ilustrasi uang tunai 

“Iya, melakukan penggelapan dana omset penjualan Legato Gelato. Nominal yang diakui pelaku sebesar Rp 45 juta seperti yang tertera pada video,” ujar Ristiana kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Ristiana mengatakan, awalnya pihaknya mengaku bingung karena omset penjualan di gerai Lippo Mall Puri menurun jauh dalam tiga bulan terakhir.

“Cuma biar kita bisa dapat kesimpulan dari data kalau ini ada yang aneh, tidak bisa cuma melihat angka penghasilan dari satu sampai dua hari saja. Jadi tim kita sampai melakukan diskusi hal ini lumayan lama dalam rapat pleno,” jelas Ristiana.

Bahkan, tim Legato Gelato sampai mempertanyakan terkait adanya penurunan trafik penjualan di Lippo Mall Puri.

Menjebak pelaku

Pada akhirnya, suami Ristiana, Kevin Yosua (32) kemudian menjebak pelaku dengan berpura-pura menjadi pelanggan Legato Gelato.

“Ternyata si AS ini mengambilkan uang cash yang masuk, customer-nya tetap dapat struk tapi dikasih struk yang dia reprint dari transaksi sebelumnya. Makanya laporan keuangannya bisa seimbang,” jelas dia.

Lebih lanjut, Ristiana mengatakan bahwa pelanggan yang mau membayar dengan QRIS disodorkan QRIS dari ponsel pribadi milik AS.

“Dia sudah siapkan dua QRIS. Satu QRIS toko dan satu QRIS pribadi dia. Jadi kalau ada pelanggan yang curiga, dia langsung geser ke QRIS toko,” ungkap Ristiana.

“Padahal pembayaran di toko dengan QRIS itu selalu pakai yang di akrilik. Di meja juga ada CCTV kasir, jadi memang berani banget anak ini,” imbuhnya.

Pegawai kasir dipecat

Ristiana mengatakan, pegawai kasir yang melakukan penggelapan dana Legato Gelato tersebut sudah dipecat.

Namun, pihaknya mengaku belum melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian lantaran ayah pelaku AS berjanji untuk mengembalikan omset penjualan yang sudah digelapkan oleh yang bersangkutan.

Apabila tidak ada itikad baik dari pihak keluarga, baru pihaknya akan melaporkan penggelapan dana tersebut kepada pihak yang berwajib.

“Jadi papanya yang janji mau balikin uangnya. Kita lagi lihat nih, beneran atau tidak. Kalau tidak benar, kita perkarakan,” katanya lagi.

Agar tidak terjadi kasus serupa, pihaknya kini mengubah pembayaran di seluruh gerai mereka menjadi hanya menerima pembayaran secara tunai (cashless) dan saat ini sedang merapikan sistem stok opname toko. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved