Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prabowo Pusing Tentukan Cawapres

Prabowo mengaku pusing memikirkan siapa cawapres yang akan ditunjuk, bahkan sampai tak bisa tidur.

Editor: Vito
TRIBUNJATENG
Cawapres yang bakal mendampingi Capres Prabowo Subianto belum ditentukan. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengaku belum menentukan sosok pendampingnya di ajang kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Ketua Umum Gerindra itupun mengaku pusing memikirkan siapa cawapres yang akan ditunjuk. Ia berkelakar sampai tak bisa tidur karena memikirkan cawapres.

"Pusing kami ya. Enggak tidur-tidur kami. Ini wartawan juga nunggunya lama ini," katanya, dikutip dari YouTube KompasTV, Kamis (12/10).

Prabowo mengatakan, tradisi di Indonesia mengenai pengumuman cawapres biasanya dilakukan last minute, atau di detik-detik terakhir pendaftaran capres-cawapres.

Menurut dia, segala kemungkinan masih bisa terjadi hingga pendaftaran di KPU. "Tradisi Indonesia selalu last minute. Namanya demokrasi, sampai daftar itu, apapun masih mungkin," ujarnya.

Sejauh ini, nama yang digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo telah mengerucut sebanyak empat orang.

Mereka yaitu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Gibran disebut-sebut sebagai sosok yang paling kuat untuk mendampingi Prabowo. Sebab, belakangan ini Gerindra daerah dan sejumlah relawan masif mengusulkan putra sulung Presiden Jokowi itu sebagai cawapres Prabowo.

Adapun, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) yang tergabung dalam KIM akan bertemu pada hari ini, Jumat (13/10).

Pertemuan itu diagendakan untuk membahas bakal cawapres pendamping Prabowo.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara Golkar Bersholawat, di Stadion Sijalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Rabu (11/10) malam.

"Akan ada pembahasan dengan para Ketua Umum dalam minggu ini, Jumat akan ada ketemu Ketua Umum Koalisi Indonesia Maju," katanya, dikutip dari YouTube KompasTV.

Airlangga menuturkan, kandidat bakal cawapres KIM ada di antara sejumlah nama yang kerap beredar di publik, termasuk sosok bakal cawapres yang namanya masih digodok sambil menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

MK bakal membacakan putusan terkait gugatan batas usia cawapres pada 16 Oktober 2023. "Sudah beredar di masyarakat (nama bakal cawapres Prabowo-Red) dan masih ada satu yang menunggu hasil MK," bebernya.

Terkait dengan kemungkinan Gibran masuk bursa cawapres Prabowo, Airlangga mengatakan, hal itu masih akan melihat perkembangan terkini. "Lihat besok," tukasnya.

Selain membahas soal cawapres, Airlangga menyatakan, pertemuan para ketua umum itu juga akan membahas soal struktur pemenangan Prabowo Subianto menghadapi pilpres 2024.

Senada, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, para ketum parpol KIM akan berkumpul di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Jumat (13/10) malam.

"Memohon kehadiran seluruh ketua umum Koalisi Indonesia Maju. Jam 18.30," jelasnya, membacakan undangan yang diterima, saat ditemui di Senopati, Jakarta, Kamis (12/10).

Yusril lantas menunjukkan undangan yang dia terima sebagai satu ketum parpol pendukung Prabowo. Dalam undangan tersebut disebutkan mereka akan membahas mengenai situasi politik terkini.

Selain itu, para ketum parpol KIM juga akan membahas langkah strategis ke depan. "Jadi yang diundang semua ketua umum partai koalisi," ujarnya.

Adapun, KIM diisi oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Opsi penting

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan, nama Gibran termasuk satu opsi penting dalam pembahasan internal KIM.

Hal itu didasari karena nama Gibran banyak diusulkan beberapa pihak di koalisi, termasuk juga berbagai organsiasi lain.

"Termasuk Mas Gibran, ini juga opsi yang paling penting gitu, yang sudah jadi aspirasi juga di dalam koalisi, ada juga yang lain-lain," terangnya, Selasa (10/10).

Menurut dia, saat ini KIM masih menunggu putusan MK terkait dengan gugatan batas usia capres-cawapres.

Fadli Zon berujar, gugatan itu menjadi suatu hal yang paling menentukan bagi KIM dalam menentukan siapa cawapres untuk Prabowo Subianto.

"Kalau hal itu (putusan MK-Red) saya kira merupakan bagian dari pembicaraan juga gitu, karena itu juga sangat menentukan gitu, ya ada opsi-opsi tentu," tuturnya.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pun angkat bicara terkait dengan ramainya dorongan kepada Gibran untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

Ia menilai wajar Gibran didorong oleh sejumlah pihak menjadi bakal cawapres Prabowo. "Kenapa Gibran? Karena dijamin oleh konstitusi kita," jelasnya, Kamis (12/10).

Dasco menjelaskan, Pasal 27 ayat 1 UUD 45 yang berbunyi Segala Warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

Selanjutnya, Pasal 28D ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan,

"Selanjutnya Pasal 43 ayat 1 dan 2 UU no 39 Tahun 1999 tentang HAM yang berbunyi setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih di dalam pemilu berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia jujur dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," paparnya. (Tribunnews.com/Milani Resti/Wahyu Aji/Muhammad Zulfikar/Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved