Berita Jateng
Pemprov Jateng Targetkan Angka Stunting Turun Menjadi 14 Persen Pada 2024
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, stunting masih menjadi pekerjaan rumah
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angka stunting jadi sorotan Pemprov Jateng.
Bahkan, Pemprov Jateng memiliki target penurunan stunting lumayan signifikan.
Jika dilihat dari hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Jateng pada 2021 mencapai 20,9 persen.
Angka tersebut turun tipis pada 2022 dengan 20,8 persen.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, stunting masih menjadi pekerjaan rumah.
Untuk itu, semua kepala daerah dan OPD diminta memantau pergerakan angka stunting.
“Semua harus kompak untuk mengentaskan angka stunting di Jateng,” ucapnya, Jumat (13/10/2023).
Nana juga meminta, Tim Penggerak PKK di setiap daerah untuk membantu menurunkan angka stunting.
“Kalau semua bersinergi pasti stunting bisa ditekan,” paparnya.
Adapun Pemprov Jateng telah menggencarkan berbagai gerakan guna menekan angka stunting.
Misalnya melalui gerakan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, Jo Kawin Bocah dan program lainya.
Lewat masifnya program untuk menurunkan angka stunting, Pemprov Jateng menargetkan penurunan prevalensi stunting mencapai 14 persen pada 2024.
Terpisah Sekda Provinsi Jateng, Sumarmo menuturkan, kebijakan, gerakan dan program penanganan stunting perlu dievaluasi.
hal tersebut untuk mengidentifikasi permasalahan dan mendapatalan solusi terkait penurunan angka stunting.
“Agar kedepan bisa lebih akseleratif dalam menurunkan angka stunting,” ucapnya.
Ia menilai, berbagai program yang dilaksanakan sudah efektif menurunkan anga stunting.
Program yang dilaksanakan Pemprov Jateng juga sebagai bentuk kepedulian dan perhatian yang berakar dari sifat gotong royong masyarakat Jateng.
Menurutnya, salah satu penyebab tingginya kasus stunting di Jateng karena perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap kesehatan.
“Oleh karena itu gerakan Jo Kawin Bocah terus digencarkan untuk mencegah terjadinya perkawinan di usia dini. Selain itu, juga meningkatkan perilaku kesadaran tidak buang air besar sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, serta mengkonsumsi makanan bergizi terus dilakukan,” imbunya.(*)
Paskibraka Jateng 2025 Dikukuhkan, Ahmad Luthfi Titip Pesan Cinta Tanah Air |
![]() |
---|
Resmi Berubah, Proyeksi Kenaikan Upah Minimum UMK Kota Semarang 2026, Paling Kecil Kabupaten Ini |
![]() |
---|
Pidato Kenegaraan Presiden Memacu Motivasi Pemerintahan Jawa Tengah |
![]() |
---|
Mahasiswa Teknik Mesin Unnes Ubah Sampah Plastik Jadi Filament 3D Printing |
![]() |
---|
Tertipu Janji Kerja di Selandia Baru, 8 Orang Mengadu ke BP3MI Semarang Rugi Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.