Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pemalang

BI Tegal dan Pemkab Pemalang Gelar Operasi Pasar Murah

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, menggelar gerakan pasar murah, di Desa Loning Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Dok BI Tegal
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, menggelar gerakan pasar murah, di Desa Loning Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.   

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, menggelar gerakan pasar murah, di Desa Loning Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.


KPw BI Tegal melalui Pemerintah Kabupaten Pemalang menyediakan 400 paket sembako di antaranya beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kg.

 

Marwadi selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal menyampaikan, perlunya belanja bijak di tengah kondisi beberapa komoditas seperti beras sedang melambung.


Stok saat ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat untuk persediaan sembako baik beras, gula, minyak goreng, dan komoditas lainnya.


"inflasi adalah musuh yang tak terlihat, naik turunnya harga yang tidak stabil membuat orang miskin tambah miskin dan kita semua menginginkan harga beras maupun komoditas lainnya yang stabil dan salah satu tugas bank Indonesia menjaga kestabilan harga pangan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Marwadi saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (14/10/2023).


Operasi pasar murah di Kabupaten/Kota Eks Karesidenan Pekalongan, berada di 56 titik. Kota Tegal tercatat mengalami inflasi sebesar 0,41 persen (mtm) meningkat dibanding bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 0.06 % (mtm).


Realisasi tersebut berada di atas inflasi Nasional yang tercatat inflasi sebesar 0,19 % (mtm) dan sama dengan inflasi Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,41 % (mtm).


"KPw BI Tegal senantiasa bersinergi dan berkoordinasi dengan TPID, serta instansi terkait lainnya dalam penguatan Program Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan fokus pada keterjangkauan harga, menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan mengelola ekspektasi masyarakat melalui komunikasi yang efektif," imbuhnya.


Sementara itu, Bupati Pemalang Mansyur Hidayat menuturkan, gerakan pangan murah dijual dengan harga beras Rp 10.800 per kilogram lebih murah, dibandingkan harga pasar yang saat ini Rp 14.000.


Menurut Mansyur, dampak El nino membuat panen para petani mundur atau gagal panen. Akibatnya harga pangan menjadi naik.


"Oleh karena itu, pemerintah bergerak cepat melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga pangan dan menekan laju inflasi," katanya. (Dro)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved