Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Rocky Gerung: Sebenarnya Publik Lagi Menunggu Ketum PDIP Megawati Pecat Jokowi dan Gibran

Pubik disebut Rocky Gerung saat ini sebenarnya sedang menanti Megawati Soekarnoputri memecat Jokowi dan Gibran Rabuming Raka dari PDIP.

Editor: deni setiawan
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima dokumen dukungan sebagi capres 2024 dari Ketua Umum Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi didampingi pengurus Projo, di kediaman Prabowo, Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023). 

Aturan tersebut tengah diuji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) dan para hakim akan mengumumkan keputusannya pada Senin (16/10/2023).

Namun, uji materi itu dinilai banyak pihak hanya untuk memberi karpet merah terhadap Gibran untuk maju Pilpres 2024.

Terlebih, Ketua MK, Anwar Usman adalah ipar Jokowi.

Baca juga: Ratusan Petani Hutan Blora Deklarasikan Gibran Rakabuming Raka dalam Kontestasi Pilpres 2024

Baliho pasangan Prabowo-Gibran di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
Baliho pasangan Prabowo-Gibran di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. (TRIBUNJATENG/Rifqi Gozali)

Gibran Auto Keluar dari PDIP jika Maju Jadi Cawapres Prabowo

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menanggapi soal nama Gibran Rakabuming Raka yang kian menguat menjadi pendamping bakal calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto

Rudy mengatakan, Gibran otomatis keluar dari PDIP jika nantinya menerima pinangan Prabowo sebagai Cawapres di Pilpres 2024

"Aturan partai sudah jelas, kalau sudah kamu di PDI Perjuangan dicalonkan di partai lain, otomatis (hangus keanggotaan)."

"Lha yang mencalonkan itu di mana, siapa, sebagai apa."

"Tidak usah keluar."

"Kalau sudah pindah partai ya otomatis (keluar) toh," katanya. 

Mantan Wali Kota Surakarta itu memberikan contoh beberapa kader PDIP yang otomatis keluar seusai maju dari partai lain. 

Misalnya, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sokowati. 

Dimana pada 2011, Yuni gagal di Pilkada Sragen saat maju lewat PDIP.

Kemudian maju lagi lewat Partai Gerindra, namun kembali lagi ke PDIP

"Banyak contohnya, Bupati Mbak Yuni, tadinya dicalonkan Partai Gerindra dan PKS, sekarang kembali ke PDIP, ya biasa-biasa saja," ujarnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved