Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Orasi Ilmiah Ketua Mahkamah Agung RI Saat Dies Natalis ke 66 Undip Semarang

Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar upacara Dies Natalis ke-66 di Gedung Prof. Soedarto, S.H., Kampus Undip Tembalang

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
Dokumentasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar upacara Dies Natalis ke-66 di Gedung Prof. Soedarto, S.H., Kampus Undip Tembalang, Kota Semarang pada Minggu (15/10/2023) mengundang Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar upacara Dies Natalis ke-66 di Gedung Prof. Soedarto, S.H., Kampus Undip Tembalang, Kota Semarang pada Minggu (15/10/2023).

Perayaan Dies Natalis ke-66 Undip ini mengusung tema 'Sinergi dan Akselerasi Undip untuk Menuju Indonesia Emas 2045'.

Dalam sambutannya Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., mengatakan Undip mempunyai kewajiban menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

"Ketiga kewajiban tersebut dijalankan oleh Universitas Diponegoro sesuai dengan aturan yang berlaku, secara konsisten, terprogram dan terukur berdasarkan kepada indikator kinerja," ujarnya saat memberi sambutan.

Indikator kinerja yang harus dicapai oleh Undip berasal dari indikator Rencana Strategis Undip sebanyak 60 indikator, IKU PTNBH sebanyak 8 indikator, maupun indikator lain dari berbagai pemeringkatan perguruan tinggi yang diikuti Undip.

Pemeringkatan seperti QS, THE, maupun Greenmetric menunjukkan berbagai indikator tersebut juga mencerminkan indikator universitas riset maupun World Class University.

“Undip menjunjung tinggi nilai-nilai moral bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Prof. Yos.

Hal ini didukung dengan kebijakan Undip yang secara tegas menentang dan menolak berbagai bentuk radikalisme termasuk SARA.

Kenyataan bahwa mahasiswa Undip berasal dari berbagai suku, agama, ras dan golongan merupakan cerminan dari kampus yang kondusif.

Perlu ditegaskan kembali bahwa Undip akan selalu berdiri di depan dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia, menjaga NKRI dan nama besar bangsa Indonesia di dunia internasional serta turut mengakselerasi upaya pemerintah dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

“Nama besar Undip saat ini juga didukung dengan layanan para tenaga kependidikan baik kepada mahasiswa, dosen maupun stakeholders lainnya, serta hasil-hasil penelitian maupun inovasi dosen,” lanjut Rektor.

Sementara pada orasinya yang berjudul 'Penegakan Hukum yang Bersendikan Pancasila: Perspektif Sosiologis Terhadap Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Proses Peradilan'.

Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H., menekankan pentingnya penegakan hukum yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Proses peradilan harus memberikan perlindungan terhadap pihak-pihak yang menjadi korban dari tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabatnya.

Prof. Syarifuddin menyoroti tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam proses penegakan hukum.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved