Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bakal Cawapres Prabowo akan 'Di-Golkar-kan' Dulu

sosok bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto akan 'di-Golkar-kan' lebih dulu sebelum resmi diumumkan.

Editor: Vito
TRIBUNJATENG
Menebak siapa Cawapres yang bakal mendampingi Capres Prabowo Subianto. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan, sosok bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto akan 'di-Golkar-kan' lebih dulu sebelum resmi diumumkan.

Hal itu diungkapkan Agung, yang mengaku mendengar kabar sosok bakal cawapres Prabowo akan berasal dari partai berlambang pohon beringin.

Jika sosok tersebut sejak awal bukan berasal dari Golkar, maka dia bisa masuk lewat jalur organisasi sayap Partai Golkar, yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) atau organisasi hasta karya lainnya.

"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar. Kalau pun bukan dari Golkar, akan 'di-Golkar-kan' dulu. "Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya," katanya, dalam keterangannya, Selasa (17/10).

Perihal isu putra sulung Presiden Jokowi yang digadang bakal mendampingi Prabowo, Agung menyatakan, Golkar terbuka bagi kalangan muda.

Ia pun akan menyambut baik jika Gibran mau bergabung ke Golkar. "Pada prinsipnya kami welcome. Kami akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," ujarnya.

Menurut dia, jika Wali Kota Solo itu bergabung ke Golkar, maka kehadirannya menjadi representatif jati diri Golkar selaku partai yang fokus pada kerja nyata di bidang pemerintahan.

"Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa," tuturnya.

Senada, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng menyatakan, pihaknya membuka pintu jika putra sulung Presiden Jokowi ingin bergabung dengan partainya.

"Golkar membuka pintu untuk semua orang kok, enggak cuma Gibran, siapa saja juga boleh bergabung gitu lho," bebernya, saat dihubungi, Selasa (17/10).

Terkait dengan isu Gibran akan bergabung dengan Golkar, Mekeng menyebut sejauh ini dirinya belum mengetahui.

"Ya saya tahunya cuma dari media saja isunya. Saya enggak tahu media dapat dari mana, saya enggak tahu," tukanya.

Namun, ia menyebut, seandainya Gibran akan bergabung, maka DPP Golkar harus melakukan rapat. "Ya belum, kami belum rapatkan. Mestinya dirapatkan nanti, mesti disampaikan," tandasnya.

Mekeng menjelaskan, Golkar menerima siapa pun ingin bergabung sepanjang visi-misinya dan ideologi sama. "Mau siapa sajalah, yang penting visi-misinya sama, ideologinya sama gitu lho," jelasnya. (Tribunnews/Danang Triatmojo/Fersianus Waku)

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved