Berita Tegal
Cerita Siswi SMP Tegal Diintimidasi Guru dan Teman Sekelas: Dipaksa Mengaku Mencuri Uang
Aksi perundungan kembali terjadi di sebuah SMP swasta Kota Tegal. Seorang siswi diintimidasi guru dan teman sekelas mengakui mencuri uang iuran jaket.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Seorang siswi kelas 7 di SMP swasta di Kota Tegal, berinisial PJ (13 tahun), mengalami intimidasi verbal dari teman sekelasnya.
PJ bahkan merasa takut untuk pergi ke sekolah dan sudah absen selama empat hari.
Menurut orangtuanya, PJ sering menangis saat mengingat insiden perundungan yang dia alami.
Baca juga: BREAKINGNEWS Siswi SMP Ihsaniyah Tegal Dipaksa Mengaku Mencuri Hingga Tak Mau Masuk Sekolah
Orangtua PJ, Misrotun (43), mengungkapkan bahwa anaknya menjadi sasaran intimidasi dengan tuduhan mencuri uang iuran untuk jaket kelas.
Awalnya, mereka semua setuju untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 150 ribu per anak untuk membuat jaket acara outbound sekolah.
Anaknya sudah membayar iuran itu.
Namun, ketika PJ sakit dan tetap di kelas saat salat zuhur berjamaah pada awal Oktober, bendahara yang mengelola uang itu melaporkan kehilangan uang iuran sebesar Rp 1.950.000 pada malamnya.
Menurut Misrotun, anaknya dituduh mengambil uang tersebut, sehingga anaknya menjadi korban perundungan.
"Keluar dari mobil masuk rumah, dia histeris nangis-nangis. Saya tanya kamu kenapa, jawabnya habis dituduh lalu mengaku. Saya tanya kenapa mengaku kalau tidak salah, jawabnya, saya ditekan mah, saya benar-benar dipojokan, dibully," ungkapnya menceritakan.
Anaknya akhirnya mengakui tuduhan tersebut meskipun sebenarnya tidak ada bukti bahwa dia mencuri uang itu.
Misrotun merasa kecewa bahwa pihak sekolah, terutama wali kelasnya, tidak mendukung anaknya dan tidak mencoba untuk memahami situasi.
Pada tanggal 11 Oktober, setelah pulang sekolah, PJ masuk ke rumah dan mulai menangis.
Dalam pertemuan dengan pihak sekolah, Misrotun mencoba membuktikan bahwa anaknya tidak bersalah, meskipun pihak sekolah mengklaim bahwa kasus tersebut sudah ditutup.
Dalam tanggapan atas kasus perundungan yang dialami PJ, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal telah mengambil tindakan.
Kepala Sekolah Emoh Temui Wartawan
Mbak Iin Ajak Warga Tegal Perangi Kekerasan Seksual dengan Kepedulian Lingkungan |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Tegal Paparkan Strategi Pencegahan Stunting di Rakormanda RI- UNICEF 2025 |
![]() |
---|
Kontingen Kota Tegal Borong Piala Jambore Pemuda Jateng |
![]() |
---|
Sekda Kota Tegal Harap Himpaudi Jadi Pelopor Pendidikan yang Inklusif |
![]() |
---|
Lantik Pengurus Apindo Kota Tegal, Dedy Yon: Ciptakan Iklim Usaha yang Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.