Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswi Dibully di Tegal

BREAKINGNEWS Siswi SMP Ihsaniyah Tegal Dipaksa Mengaku Mencuri Hingga Tak Mau Masuk Sekolah

Seorang siswi kelas 7 SMP swasta di Kota Tegal, berinisial PJ (13), menjadi sasaran bullying satu kelas hingga tak mau melanjutkan sekolah.

TRIBUNJATENG/Fajar Bahruddin Achmad
SMP Ihsaniyah Tegal di Jalan Sumbodro 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Seorang siswi kelas 7 SMP swasta di Kota Tegal, berinisial PJ (13), menjadi sasaran bullying atau perundungan secara verbal oleh teman satu kelasnya. 

Dia sampai takut untuk berangkat sekolah dan sudah tidak masuk empat hari.

Menurut pengakuan orangtuanya, siswi tersebut terkadang menangis saat mengingat perundungan yang dialami. 

Baca juga: Mahasiswi Korban Perundungan Malah Disuruh Minta Maaf, Integritas UIN Jambi Disoal Warganet

Siswi tersebut merupakan pelajar di SMP Ihsaniyah Tegal.

Orangtua PJ, Misrotun (43) mengatakan, anaknya menjadi sasaran perundungan secara verbal dengan dituduh mencuri uang iuran buat jaket kelas. 

Mulanya, mereka satu kelas sepakat membuat jaket untuk acara outbound sekolah, masing-masing anak dikenakan iuran Rp 150 ribu. 

Anaknya sudah melunasi uang iuran tersebut. 

Lalu pada senin awal Oktober, anaknya sakit sehingga tetap berada di dalam kelas saat salat zuhur berjamaah. 

Malamnya, bendahara yang mengumpulkan uang itu melaporkan kalau uang iuran buat jaket hilang sebanyak Rp 1.950.000. 

"Dari kejadian itu, anak saya dibully satu kelas, dituduh mengambil uang. Sampai anak saya terpojokan," kata Misrotun sesuai menemui pihak sekolah, Senin (16/10/2023).

Misrotun mengatakan, saking takutnya dengan tekanan teman sekelas dan gertakan dari wali kelas, anaknya sampai mengaku dia yang mengambil. 

Padahal sebetulnya dia sama sekali tidak mencuri uang tersebut. 

Ia pun sangat menyayangkan tidak adanya upaya sekolah, terutama wali kelasnya untuk mempercayainya.

Kemudian saat, Rabu (11/10/2023) kemarin, pulang dari sekolah sekira pukul 17.00 WIB, anaknya masuk rumah langsung teriak histeris dan menangis. 

"Keluar dari mobil masuk rumah, dia histeris nangis-nangis. Saya tanya kamu kenapa, jawabnya habis dituduh lalu mengaku. Saya tanya kenapa mengaku kalau tidak salah, jawabnya, saya ditekan mah, saya benar-benar dipojokan, dibully," ungkapnya menceritakan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved