Berita Nasional
Gawat! Indonesia Berpotensi Defisit Beras hingga Akhir Tahun 2023
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar, telah mengeluarkan peringatan penting kepada pemerintah terkait potensi
Dalam konteks ini, Gunawan Benjamin, seorang pengamat ekonomi, menyatakan bahwa meskipun harga beras saat ini terlihat stabil, ancaman kenaikan harga masih nyata.
Ini karena harga gabah di tingkat petani saat musim panen masih tergolong mahal, yang dapat memengaruhi harga beras di tingkat konsumen.
"Jadi sekalipun memasuki musim panen, harga gabah masih 20 persen lebih mahal dari HPP yaitu Rp 5 ribu/kg, dan harga beras medium wajar berada di kisaran Rp 12 ribu-Rp 13 ribu per kg.
Jadi sebuah keniscayaan dalam jangka pendek harga beras bisa ditekan untuk mengimbangi harga beras SPHP," tuturnya
Gunawan juga mengingatkan akan pentingnya pemantauan intensif terhadap lahan sawah agar produktivitas tetap terjaga.
Sawit adalah tanaman bahan pangan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, perhatian yang mendalam terhadap potensi defisit produksi beras dan tindakan proaktif pemerintah dalam menghadapinya sangat diperlukan. (Tribunnews/Seno Tri Sulistiyono)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Mengundurkan Diri, Benarkah? |
![]() |
---|
Nasib Terkini 4 Anggota DPR RI Kontroversial, Mulai 1 September 2025 Tak Lagi Berkantor di Senayan |
![]() |
---|
Pecah Tangis Imron Satpam DPRD Cirebon Melihat Sepeda Motornya Dibakar Massa Demo |
![]() |
---|
Kini Giliran PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya, Tinggalkan Gedung DPR RI Mulai 1 September |
![]() |
---|
Segini Kekayaan Eko Patrio Anggota DPR yang Rumahnya Dijarah, Empat Periode Menjabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.