Berita Jepara
Duh! 467 Anak Berkebutuhan Khusus di Jepara Belum Tertampung di Satuan Pendidikan
Ratusan anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Jepara belum tertampung di satuan pendidikan.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA-Ratusan anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Jepara belum tertampung di satuan pendidikan.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Jepara, Edy Utoyo, mengatakan, secara keseluruhan terdapat 660 anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Jepara. Ratusan ABK ini terdiri usia pendidikan PAUD, SD, dan SMP.
"Dari jumlah itu, 193 sudah tertampung di satuan pendidikan," kata dia, Rabu (18/10/2023).
Terkait data ini Sekda Jepara Edy Sujatmiko meminta memvalidasi ulang agar upaya pemberian layanan pendidikan kepada ABK maksimal.
Sekda Jepara mengutarakan pihaknya bakal meningkatkan pelayanan pendidikan. Agar sesuai kebutuhan, maka datanya harus valid.
"Tidak hanya berapa yang sudah tertampung di satuan pendidikan termasuk jenjangnya dan berapa yang belum atau tidak sekolah. Perlu dipastikan tempat tinggalnya di mana. Sehingga penyiapan kebutuhan layanan pendidikan inklusinya tepat," kata Edy saat memberikan arahan di ruang kerjanya.
Arahan itu ia berikan kepada Bappeda, Kepala Bagian Organisasi Muh Taksin, Bagian Kesra, Bagian Hukum, serta jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; Kabid SD, Kabid SMP, Kabid PAUD.
Saat ini Kabupaten Jepara terdapat puluhan satuhan pendidikan inklusi. Rinciannya 22 SD, 5 SMP, dan 1 PAUD.
Tapi karena sekolah tak boleh menolak peserta didik berkebutuhan khusus, kompetensi guru untuk memberikan layanan ini harus disiapkan di semua sekolah.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, Edy Sujatmiko mengarahkan agar guru yang memiliki kompetensi ini tak hanya ada di sekolah inklusi. Masing-masing bidang di Disdikpora harus menunjuk personel yang akan disiapkan mengikuti training of trainer (TOT) kompetensi ini, sehingga bisa memberikan training kepada rekan-rekannya.
Anggaran rehabilitasi sarana pendidikan yang bersumber dari dana insentif daerah (DID) sebagian juga dia arahkan untuk digunakan dalam rehabilitasi di sekolah-sekolah pemilik peserta didik berkebutuhan khusus.
“Agar konstruksi dan fasilitasnya ramah anak berkebutuhan khusus. Prioritaskan dari sekolah yang memiliki paling banyak murid ABK,” tandasnya.
Baca juga: Sah! Harga BBM Terbaru Hari Ini Rabu 18 Oktober 2023, Cek Pertalite Pertamax Jawa DIY dan Bali
Baca juga: Mengenal 3 Anak Mahfud MD Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo: Ikhwan, Vina & Royhan yang Berprestasi
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Menembak, Ratusan Personel Polres Tegal Ikuti Pelatihan Selama Dua Hari
Baca juga: CV Hajar Aswad Yang Sempat Di Demo Warga, Bupati Demak : Akan Mau Pindah
Bupati Jepara Luncurkan Inovasi Go Ambulance Sakti, Layanan Gratis Siap Jemput di Rumah Pasien |
![]() |
---|
Senyum Semringah Pegawai Harian Lepas Jepara Tunggu Puluhan Tahun Akhirnya Dilantik PPPK |
![]() |
---|
Hari Peringatan Pancasila Jadi Momen Bahagia 1202 PPPK Dilantik Langsung Bupati Jepara. |
![]() |
---|
Hasil Lab Membuktikan Tidak Ditemukan Bakteri dalam Menu MBG di Banjaran Bangsri Jepara |
![]() |
---|
Besok! Sekolah Rakyat Jepara Akan Resmi Dibuka Bupati Witiarso, 75 Calon Siswa Siap Tes Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.