Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Nailil Tinggal Sendiri di Kampung Mati Semarang: Tak Ada Kisah Horor Sepeti di Konten Viral

Nailil satu-satunya warga yang tinggal di kampung mati Kelurahan Cepoko Semarang buka suara.

Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
Rumah warga di perumahan yang disebut Kampung Mati di Desa Cepoko, Kota Semarang, Jawa Tengah 

"Konten-konten itu juga bisa ganggu jualan ini khawatirnya. Makannya, kenapa pada tak izin kalau buat konten di sini," papar dia. 

Selama ini, banyak konten kreator yang buat video di tempatnya dengan cara diam-diam ketika malam hari sehingga mengganggunya. 

"Kalau tidak biasanya pada ke sini saat saya tidak ada di sini (rumah)," imbuh dia. 

Selain itu, orang yang datang secara diam-diam itu juga meninggalkan sampah seperti bungkus kopi dan mi instan. 

"Jadi, setiap pagi saya nyapu sampah-sampah itu," ujar dia.

Sebelumnya, ramai sebuah video memperlihatkan kampung mati yang berada di RT 4 RW 1 Kelurahan Cepoko Gunungjati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Deretan rumah kosong di Kelurahan Cepoko Gunungpati Kota Semarang yang viral disebut sebagai
Deretan rumah kosong di Kelurahan Cepoko Gunungpati Kota Semarang yang viral disebut sebagai "kampung mati", Sabtu (14/10/2023). (TRIBUNJATENG/Agus Salim)

Dalam video tersebut menyebutkan bahwa banyak warga yang menjadi korban gangguan mistis di lokasi itu.

Warga sekitar tidak tahu mengenai adanya "kampung mati" di kelurahan tersebut.

Setelah mencari informasi lebih detail, sekitar 50 meter dari gang depan kantor Kelurahan Cepoko lokasi yang dimaksud ditemukan.

Saat tiba di lokasi yang disebut kampung mati, terlihat belasan rumah yang sudah tak berpenghuni.

Rumah-rumah itu memiliki desain yang megah, jauh dari dekorasi bangunan lawas yang khas terbuat dari dinding kayu.

Namun rumput liar sudah menjulang tinggi menutupi bangunan, beberapa bagian rumah hilang dan ada yang sudah dirobohkan.

Di antara belasan rumah tersebut, ada satu rumah di sekitar lokasi yang digunakan aktivitas bisnis grosir gas LPG.

Juga, satu rumah di sebelahnya yang digunakan pengolahan pupuk kandang.

Warga Cepoko Raya, Eri mengatakan kawasan tersebut bukanlah kampung mati seperti informasi yang tersebar di beberapa video.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved