Berita Semarang
Kronologi Gadis Cilik Semarang Meninggal Tak Wajar dari Tak Bisa Duduk Hingga Dibawa ke Ruang IGD
Gadis cilik berinisial KSA (6) warga Pandansari, Sawah Besar, Gayamsari, sempat tak bisa duduk sebelum meninggal dunia di RS Panti Wilasa Citarum.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
"Sempat dibilangin polisi, mereka menyuruh kami nunggu, yang diperiksa polisi tiga orang, keluarga korban semua," paparnya.
Tiga saksi yang diperiksa polisi meliputi ayah korban berinisial BR (37) ibu korban TA (33) dan paman korban A (22).
Korban tinggal di rumah tersebut bersama lima orang lainnya yakni kakek nenek dan ayah ibunya beserta seorang pamannya.
"Keseharian korban itu pendiam, ibunya kerja, ayahnya tukang servis raket di rumah," jelas Taryono.
Pemakaman korban sedianya dilakukan pada Selasa (17/10/2023) malam akhirnya tertunda.
Jenazah korban baru tiba di rumah duka pada Rabu (18/10/2023) pukul 13.52.
"Pemakaman hari ini di TPU Karanganyar Semarang, sesuai permintaan dari pihak Kakeknya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, bocil perempuan Semarang yang masih berusia 7 tahun meninggal dunia tak wajar dengan luka di dubur dan kemaluannya.
Peristiwa ini diterima polisi dari pihak Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, pada Selasa (17/10/2023) malam.
Kepolisian lantas mendatangi rumah sakit lalu melakukan pengembangan.
Di antaranya mendatangi rumah korban di Kampung Tas Pandansari, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari.
Tim Inafis juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Tiga orang saksi kemudian diperiksa intensif oleh polisi meliputi orangtua korban dan paman korban.
"Semuanya dalam pemeriksaan,' papar Kasatreskrim AKBP Donny Lumbantoruan, Rabu (18/10/2023).
Terkait hasil pemeriksaan dan ihwal kondisi korban, Donny belum memberikan keterangan.
Jejak Gedung Kawasan Kota Lama Semarang yang Terbakar, Bagian dari the Big Five di Awal Abad 20 |
![]() |
---|
Jurnalis FC Gandeng SSB Emerald Semarang di HUT ke-3, Satukan Kebersamaan di Lapangan Hijau |
![]() |
---|
Harga Beras Medium di Semarang Tembus Rp15 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Percontohan Nasional, Koperasi Merah Putih Gedawang Tembus Omzet Rp 69 Juta dalam 1,5 Bulan |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Anjurkan Pedagang Kelontong Kulakan di Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.